Wednesday, May 28, 2008

24 Selingan dalam Hidup

1. Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya, sebab keelokan paras dapat menyesatkan. Jangan pula tertarik kepada kekayaannya, karena kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, karena hanya senyum yang dapat membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah. Semoga kamu menemukan orang seperti itu.

2. Ada saat-saat dalam hidup ketika kamu sangat
merindukan seseorang, sehingga ingin hati menjemputnya
dari alam mimpi dan memeluknya dalam
alam nyata. Semoga kamu memimpikan orang seperti itu.

3. Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan,
pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi, jadilah
seperti yang kamu inginkan, karena
kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan
untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.

4. Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan yang cukup
untuk membuatmu baik hati, cobaan yang cukup untuk
membuatmu kuat, kesedihan yang cukup
untuk membuatmu manusiawi, pengharapan yang cukup
untuk membuatmu bahagia dan uang yang cukup untuk
membeli hadiah-hadiah.

5. Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang
lain dibukakan. Tetapi acapkali kita terpaku terlalu
lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat
pintu lain yang dibukakan bagi kita.

6. Sahabat terbaik adalah dia yang dapat duduk
berayun-ayun di beranda bersamamu, tanpa mengucapkan
sepatah katapun, dan kemudian
kamu meninggalkannya dengan perasaan telah
bercakap-cakap lama dengannya.

7. Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang telah
kita miliki sampai kita kehilangannya, tetapi sungguh
benar pula bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah
kita miliki sampai kita
mendapatkannya.

8. Pandanglah segala sesuatu dari kacamata orang lain.
Apabila hal itu menyakitkan hatimu, sangat mungkin hal
itu menyakitkan hati orang itu pula.

9. Kata-kata yang diucapkan sembarangan dapat menyulut
perselisihan. Kata-kata yang kejam dapat menghancurkan
suatu kehidupan. Kata-kata yang diucapkan pada
tempatnya dapat meredakan ketegangan. Kata-kata yang
penuh cinta dapat menyembuhkan dan memberkahi.

10. Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita
cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya
menjadi gambaran yang kita inginkan. Jika tidak, kita
hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita
temukan di dalam dia.

11. Orang-orang yang paling berbahagia tidak selalu
memiliki hal-hal terbaik, mereka hanya berusaha
menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir
dalam hidupnya.

12. Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dengan
beberapa orang yang salah sebelum bertemu dengan orang
yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima
kasih atas karunia itu.

13. Hanya diperlukan waktu semenit untuk menaksir
seseorang, sejam untuk menyukai seseorang dan sehari
untuk mencintai seseorang tetapi diperlukan waktu
seumur hidup untuk melupakan seseorang.

14. Kebahagiaan tersedia bagi mereka yang menangis,
mereka yang disakiti hatinya, mereka yang mencari dan
mereka yang mencoba. Karena hanya mereka itulah yang
menghargai pentingnya orang-orang yang
pernah hadir dalam hidup mereka.

15. Cinta adalah jika kamu kehilangan rasa, gairah,
romantika dan masih tetap peduli padanya.

16. Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika
kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu dan
mendapati pada akhirnya bahwa tidak demikian adanya
dan kamu harus melepaskannya.

17. Cinta dimulai dengan sebuah senyuman, bertumbuh
dengan sebuah ciuman dan berakhir dengan tetesan air
mata.

18. Cinta datang kepada mereka yang masih berharap
sekalipun pernah dikecewakan, kepada mereka yang masih
percaya sekalipun pernah dikhianati, kepada mereka
yang masih mencintai sekalipun pernah
disakiti hatinya.

19. Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak
mencintaimu, tetapi yang lebih menyakitkan adalah
mencintai seseorang dan tidak pernah memiliki
keberanian untuk mengutarakan cintamu
kepadanya.

20. Masa depan yang cerah selalu tergantung kepada
masa lalu yang dilupakan, kamu tidak dapat hidup terus
dengan baik jika kamu tidak melupakan kegagalan dan
sakit hati di masa lalu.

21. Jangan pernah mengucapkan selamat tinggal jika
kamu masih mau mencoba, jangan pernah menyerah jika
kamu masih merasa sanggup, jangan pernah mengatakan
kamu tidak mencintainya lagi jika
kamu masih tidak dapat melupakannya.

22. Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang
bukanlah jaminan dia akan membalas cintamu ! Jangan
mengharapkan balasan cinta, tunggulah
sampai cinta berkembang di hatinya, tetapi jika tidak,
berbahagialah karena cinta tumbuh dihatimu.

23. Ada hal-hal yang sangat ingin kamu dengar tetapi
tidak akan pernah kamu dengar dari orang yang kamu
harapkan untuk mengatakannya. Namun demikian janganlah
menulikan telinga untuk mendengar dari
orang yang mengatakannya dengan sepenuh hati.

24. Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di
sekelilingmu tersenyum - jalanilah hidupmu sehingga
pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan
orang-orang di sekelilingmu menangis.


sumber tulisan :nemu dikomputer saya

PENDAFTARAN SANTRI BARU

PENDAHULUAN

Balai Pendidikan Pondok Pesantren Pabelan terletak di Desa Pabelan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Komplek Pondok seluas 5,5 Ha ini berada di tengah pemukiman penduduk. Secara geografis letak komplek pondok berjarak kurang lebih 1 Km di sebelah selatan jalan Yogyakarta – Semarang, dan 0,5 Km di timur jalan muntilan – Borobudur. Jarak Pondok dari Yogyakarta 35 Km sebelah utara, dari Muntilan 4 Km sebelah barat, dari Borobudur 9 Km, sebelah timur dan dari Magelang 12 Km sebelah selatan.

Balai Pendidikan Pondok Pesantren Pabelan ini didirikan oleh KH. Hamam Dja’far pada tanggal 28 Agustus 1965. Lembaga yang berada di bawah Yayasan Wakaf Pondok Pesantren Pabelan ini menyelenggarakan pendidikan untuk santri putra maupun santri putri selama 6 tahun bagi lulusan Sekolah Dasar (SD) / Madrasah Ibtida’iyah ( MI ) dengan menerapkan lurikulum yang khas Pondok yakni Kulliyatul Mu’allimin Al- Islamiyah (KMI), yang saat ini sudah disetarakan dengan SMU berdasarkan SK Mendiknas.
Para santri akan secara otomatis juga mengikuti program Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) yang diselenggarakan. Kemudian bagi yang berkeinginan memperdalam pelajaran agama Islam dan persiapan bagi lulusan SLTP/MTs diluar Pondok Pesantren yang akan masuk kelas X Madrasah Aliyah/Kelas IV KMI diselenggarakan juga program Takhasus selama 1 tahun. Arah pendidikan mencetak santri menjadi santri yang mandiri serta berkembang sesuai dengan jati diri masing-masing.
Mulai tahun pelajaran 2004-2005 Madrasah Aliyah (MA) Pondok Pesantren Pabelan merupakan 1 dari 30 MA se-Indonesia yang menerima Program Penguatan Sains dan Teknologi (STEP-2 Science and Technologi Equity Program 2) sehingga dibangun disini Laboratorium Fisika, Kimia, Biologi, Komputer, Bahasa , dan Keterampilan Tata Busana (lifeskill) yang sudah berjalan mulai tahun ini.


VISI – MISI

Visi :

Balai Pendidikan Pondok Pesantren Pabelan bertujuan mendidik para santri manjadi mukmin, muslim,dan muhsin yang berbudi tinggi berbadan sehat, berpengetahuan luas dan berpikiran bebas.

Misi :
Kemudian untuk mencapaiu visi tersebut dirumuskan Misi-misi, yakni (i) Menanamkan dan meningkatkan disiplin santri untuk melaksanakan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari , (ii) Menanamkan jiwa keikhlasan, kesederhanaan, ukhuwah diniyah,kemandirian dan kebebasan dalam kehidupan sehari-hari. (iii) Menyelenggarakan pendidikan formal dengan kurikulam Pesantren yang disesuaikan dengna kurikulum Pendidikan Nasional. (iv) Mendidik dan mengantarkan santri untuk mampu mengenal jati diri dan lingkungannya,serta mempunyai motifasi dan keberanian dalam memilih sesuai dengan kemampuan yang dmilikinya. (v) Mendidik dan mempersiapkan santri untuk menjadi manusia mendiri dan berkhidmat kepada masyarakat, negara,nusa dan bangsa.

PROGRAM PENDIDIKAN

PROGRAM INTI

1. Kelas KMI (6 Tahun)
a. Tingkat Tsanawiyah.
b. Tingkat Aliyah
c. Kurikulum yang diajarkan merupakan integrasi dari Kurikulum Pesantren KMI dengan Kurikulum Depak MA dan MTs.
2. Kelas Takhasus
Sebagai Program persiapan untuk mengikuti kelas IV KMI (Madrasah Aliyah) yang diajarkan bagi yang sudah tamat SLTP / MTs.

PROGRAM PILIHAN

1. Pengajian Kitab.
Kitab Safinatun Najah, Matan Jurumiyah dan Ta’limul Muta’alim dilaksanakan sore/malam hari.
2. Ketrampilan.
Keterampilan tata busana dan otomotif dilaksanakan sore/malam hari.

PROGRAM EXSTRAKULIKULER

1. Wajib
- Pidato dalam tiga bahasa ( Arab, Inggris, Indonesia )
- Tahfidzul Qur’an.
- Pramuka.
- Micro Teahing (Kelas VI)
- Keputrian (khusus santri putri)
2. Pilihan
- Kesenian ( Seni Musik, Seni Lukis, Teater, Kaligrafi, Marching Band,)
- OIlah Raga ( Karate, Pencak Silat, Bola Volley, Badminton, Tenis Meja, Sepak Bola, Sepak Takraw, Basket, Senam.) dan IAYP (International Award for Young People)

FASILITAS
- Asrama - Keterampilan Tata busana.
- Perpustakaan - Lapangn Olah Raga .
- Laboratorium Bahasa. - Koprasi.
- Laboratorium Komputer. - Kantin.
- Laboratorium Fisika. - Dapur.
- Laboratorium Kimia. - Air PAM.
- Laboratorium Biologi. - Balai Kesehatan Santri & Masyarakat.
- Arabic Native Speaker - Ketrampilan Bengkel Sepeda Motor
- Halaman Luas



- PERSYARATAN UMUM

1. Berijasah Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtida’iyah (MI) dan yang sederajat.
2. Berijasah Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan yang sederajat, untuk kelas Takhasus.
3. Mengikuti Ujian Masuk KMI Pondok Pesantren Pabelan.
4. Tes Kesehatan.



- PERSYARATAN ADMINISTRASI

1. Fotocopy Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) dengan legalisasi sekolah asal
sebanyak 4 (empat) lembar.
2. Pas Foto , 3X4 = 4 lembar, 4X6 = 2 Lembar.
3. Menyerahkan surat keterangan kelakuan baik (SKKB) dari kepolisian atau sekolah asal
4. Melunasi iuran-iuran yang telah ditetapkan pada waktu pendaftaran.
5. Mambayar Ujian Masuk KMI Rp 50.000,

- WAKTU &TEMPAT PENDAFTARAN

1. Waktu : Mulai tanggal 2 Mei – 5 Juli 2008
2. Tempat : Kantor Pendaftaran Santri Baru Komplek Pondok Pesantren Pabelan .

- MATERI UJIAN
1. Ujian Lisan.
- Membaca Al-Qur’an.
- Tajwid
- Ibadah sehari-hari.
2. Ujian Tulis
- Pengetahuan Agama
- Berhitung / Matematika
- Bahasa Indonesia
- Pengetahuan Umum.

3. Ujian Kelas Takhasus.
- Bahasa Arab ( lisan dan tulis)
- Bahasa Inggris. (lisan dan tulis)

- TES KESEHATAN
Setiap calon santri wajib mengikuti tes kesehatan yang diadakan oleh pesantren

- PEMBIAYAAN

• Iuran awal Rp 2.500.000,-
Dengan perincian sbb :
Uang Pangkal Rp 1.000.000,-
Uang Gedung Rp 1.500.000,-

• Iuran Bulanan Rp 375.000,-
Dengan perincian sbb :
Iuran SPP Rp 75.000,-
Iuran Makan Rp 180.000,-
Iuran Kegiatan wajib ( Pramuka, Muhadhoroh, Dialog dan Perpustakaan) Rp. 10.000,-
Iuran Asrama danPemeliharaan Rp. 110.000,-

• Perlengkapan Asrama (rincian pada waktu pendaftaran) Rp. 650.000,-
• TOTAL BIAYA Rp. 3.525.000,-

- CATATAN

Hal – hal yang belum jelas bisa ditanyakan ditempat pendaftaran.


Ma’had Tarbiyah Al-Islamiyah

Yayasan Wakaf

Balai Pendidikan
Pondok Pesantren
Pabelan


Alamat : PO. BOX 800 Muntilan, 56408
Telp. (0293) 782040,782061,782091
Fax. (0293) 782040

Panca JIwa Pondok
- Keikhlasan
- Kesederhanaan
- Ukuwah Islamiyah
- Berdikari
- Bebas

Motto Pondok
- Berbudi Tinggi
- Berbadan Sehat
- Berpengetahuan Luas
- Berpikiran Bebas

Cara Terima Kasih Kita Pada Ibu (coba renungkan)

Masa usia setahun, ibu suapkan makanan dan memandikan kita. Cara kita ucapkan terimakasih kepadannya hanyalah dengan menangis sepanjang malam.
Saat berusia 2tahun, ibu mengajar kita bermain. Kita ucapkan terima kasih dengan lari sambil terkekeh-kekeh apabila dipanggil.
Ketika berusia 3 tahun, ibu menyediakan makanan dengan penuh kasih sayang. Kita ucapkan terimakasih dengan menumpahkan makanan.
Setelah berusia 4-5 tahun, ibu belikan pensil warna dan pakaian. Kita ucapkan terima kasih dengan mencorat coret dinding dan bergolak dalam lantai kotor.
Apabila berusia 6 tahun, ibu memimpin tangan kita ke TK. Kita ucapkan terima kasih dengan menjerit,” Nggak mau! Nggak mau!!”
Ketika berusia 7 tahun, ibu belikan sebuah bola. Kita ucapkan terima kasih dengan memecahkan rumah tetangga.

Setelah berusia 8-9 tahun, ibu mengantar ke sekolah. Kita ucapkan terima kasih dengan membolos sekolah.
Apabila berusia 10-11 tahun, ibu menghabiskan masa sehari suntuk dengan kita. Kita ucapkan terima kasih dengan tidak bertegur sapa dan asyik bermain dengan kawan-kawan saja.
Menjelang usia 13 tahun, ibu suruh pakai pakaian menutup aurat. Kita ucapkan terima kasih dengan memberi tahu pakaian itu ketinggalan zaman.
Ketika berusia 18 tahun, ibu menangis ketika tahu kita diterima di Universitas. Kita ucapkan terima kasih dengan bersukaria bersama kawan-kawan.
Ketika berusia 20 tahun, ibu bertanya apakah kita ada teman istimewa, kita katakan, “...itu bukan urusan ibu,....”
Setelah berusia 25 tahun ibu bersusah payah menanggung biaya perkawinan kita, ibu menangis dan memberi tahu bahwa dia sangat sayangkan kita. Tapi kita ucapkan terima kasih dengan berpindah jauh dari sisinya.
Ketika berusia 30 tahun , ibu mnelfon memberi nasehat mengenai pejagaan bayi kita. Dengan megah berkata,....” itu dulu, sekarang zaman modern.”
Apabila berusia 40 tahun, ibu menelfon mengingatkan tentang kumpulan keluarga di kampung, kita berkata,”kami sibuk.... tak ada waktu untuk datang kesana...”
Menjelang usia 50 tahun, ibu jatuh sakit dan meminta kita mejaganya. Kita bercerita kemana-mana tentang kesibukan dan kisah-kisah Ibu- Bapak yang menjadi beban bagi anak-anak.
Dan kemdian suatu hari.....kita mendapat berita ibu meninggal, kabar itu mengejutkan....dalam linangan air mata, segala perbuatan terhadap ibu muncul dalam ingatan satu persatu.....
Saat di taman kanak-kanak, ibu mengantar hingga masuk kelas, harus menunggu duduk di seberang sana. Aku tak perduli setumpuk pekerjaanya di rumah, kantuk yang menderanya,terik, hujan,atau rasa jenuh dan bosanya menunggu. Aku senang ia menungguiku, sampai bel bunyi, dan itu harus.
Setelah besar, aku sering meninggalkanya bermain bersama teman-teman dan bepergian. Tak pernah aku menugguinya ketika ia sakit, ketika ia membutuhkan pertolonganku atau di saat tubuhnya melemah.
Ketika remaja, aku sering merasa malu berjalan denganya. Pakaian dan dandananya ku anggap kuno tak serasi dengan penampilanku. Bahkan sering kali aku sengaja mendahuluinya berjalan satu dua meter di depanya, agar orang tak menyangka aku bersamanya.
Padahal mengurusiku sejak kecil, ibu tak pernah memikirkan penampilannya, tak pernah membeli pakaian baru, apalagi perhiasan. Ia sisihkan semuanya untuk mebelikanku pakaian yang bagus-bagus. ia mengangkat tubuhku ketika aku terjatuh, membasuh lukaku dan mendekapku saat aku menangis.
Mulai masuk di perguruan tinggi, aku semakin jauh denganya, aku yang pintar seringkali menganggap ibu sebagai orang yang bodoh, tak berwawasan , tak mengerti apa-apa dan bukan orang berpendidikan; Doa di setiap sujudnya, pengorbanannya dan cintanya tak pernah berhenti sedikitpun.
Semua ingatan itu muncul satu persatu tiada habisny. Dalam genangan air mata yang sudah terlambat, terus menerus mengalirkan kedukaan dan penyesalan.

Dan kamu sekarang, ingatlah ibumu masih disampingmu...... jangan sepertiku dulu. Memilih untuk memberikan perhatian padanya nanti, saat semua sudah terlambat. Waspadalah!! Jangan seperti aku.

(diambil dari : Buletin DIALOG edisi XVII sya’ban 1426 H, Oktober 2005 M)

Tuesday, May 20, 2008

Terminal itu (19 Mei 2008)

Jam di HP-ku menunjukkan pukul 13:34, udara siang ini sangat panas menyengat kulitku. Aku berjalan agak cepat ke arah pojok terminal, yang aku tuju adalah WC umum yang ada di paling pojok terminal ini, maklum dari rumah tadi aku gak sempat pipis, so setelah sampe terminal aku harus cepat-cepat ke WC umum, takut tar klo bocor di jalan gimana, apa kata dunia nanti ?

“Ah akhirnya lepas juga hajat yang satu ini”
Lega sudah rasanya karena udah gak punya tanggungan yang mengganggu diriku.
Dengan uang Rp.10.000, aku membayar jasa WC umum itu, yah cuman itu uang kecilku, yang lainya 20 ribuan dan 50 ribuan (tapi gak banyak cuman Rp. 200.000, doang)

“kok, gak ada bus ke semarang se?” gumamku dalam hati
Yah terpaksa nunggu dulu di bangku kosong di samping penjual yang sedang menjajakan makanan dan minuman di samping papan pengumuman yang bertuliskan “DILARANG BERJUALAN DISINI”, ah, hari gini gitu, udah dipasang papan gituan juga gak bakal mempan, lagian cari uang dari dulu ampe sekarang susah banget se, coba klo cari uang gampangnya kayak ngebalik telapak tangan, mungkin udah gak ada lagi yang namanya orang miskin dan anak terlantar di pinggir jalam meminta apapun dari kita, seikhlas kita juga sih, mo ngasih apa gak.

“Permisi mas, bis ke semarang udah berangkat ato belum datang ?” tanya seorang perempuan, yah kira-kira ne cewek kelahiran tahun 88 (ehem, yah kira2 gak jauh beda ma aku umurnya, bahkan malah lebih tua aku kali, he.he.he.he ^_^).
“oh, gak tau ya mbak, tapi kayaknya belum datang deh mbak” jawabku
“soale saya juga baru disini” imbuhku singkat (tapi gak pake padat loh)
“masnya mau ke semarang mana ?” tanya cewek tadi padaku
“saya mo ke semarang mbak” jawabku singkat
“kuliah mas ?” tanyanya lagi
“ya” jawabku (kali ini lebih singkat lagi kan?)
“la, mba’e mau ke semarang?” sekarang giliran aku yang balik tanya ke cewek itu
“he, eh” jawab cewek itu gak kalah singkat juga ternyata
“mba’e kuliah ?” tanyaku lagi (gak mau kalah dong, sekarang giliran saya yang mengintrograsi tuh cewek)

Selang beberapa menit bus yang aku tunggu dari tadi muncul juga, tapi kali ini yang muncul bukan bus ekonomi seperti bisanya aku tunggangi (kayak kuda aja ditunggangi), tapi bus patas AC, yah kali ini aku pengen ngerasain naik bus patas AC so aku tadi beli tiket di tempat penjuaalan tiket bus jurusan ke Semarang (oh ya, tadi aku belum cerita bahwa aku udah beli tiket ya ?, aku udah beli tiket tadi habis dari WC umum itu loh)

“mbak udah beli tiket” tanyaku ke cewek itu sambil beranjak dari tempat duduk
“oh, belum” jawab cewek yang aku panggil mbak itu (soale kita belum kenalan se)
“saya beli tiket dulu ya mas” tambah cewek itu lagi, sambil menjinjing tas punggung warna biru lautnya yang dari tadi ditaruh di samping tempat dudukku.
“oh, silahkan” kataku sambil bersiap menuju ke dalam bus yang dari tadi aku tunggu itu.


Aku duduk di kursi paling depan, kursi sampingku masih kosong juga, yah ne kursi boleh buat sapa aja yang mo nempati (harapanku se cewek yang akan duduk di sampingku ini).

besambung......>>>

Wednesday, May 14, 2008

Philosophy english version

Philosophy is the discipline concerned with questions of how one should live (ethics); what sorts of things exist (metaphysics); the nature of knowledge (epistemology); and the principles of reasoning (logic).[1][2] The word is of Ancient Greek origin: φιλοσοφία (philosophía), meaning "love of knowledge", "love of wisdom"

Definition of philosophy
There is no universally accepted definition of precisely what range of inquiry the study of philosophy encompasses. The field has historically expanded and changed depending upon what kinds of questions were interesting or relevant in a given era. It is generally agreed that philosophy is a method, rather than a set of claims, propositions, or theories. Its investigations are based upon rational thinking, striving to make no unexamined assumptions nor leaps based on faith or pure analogy. Different philosophers have had varied ideas about the nature of reason.
There is also disagreement about the subject matter of philosophy. Some posit that philosophy examines the process of inquiry itself, while others assert it is the task of philosophy to answer essentially philosophical propositions.[6]
Although the word "philosophy" originates in Ancient Greece, meaning literally "love of knowledge," many notable figures in the history of different cultures have addressed similar topics in an analogous fashion.[7] The philosophers of East and South Asia are discussed in Eastern philosophy, while the philosophers of North Africa and the Middle East, because of their strong interactions with Europe, are usually considered part of Western philosophy.
Branches of philosophy
"The point of philosophy is to start with something so simple as to seem not worth stating, and to end with something so paradoxical that no one will believe it."
– Bertrand Russell, (From The Philosophy of Logical Atomism, Lecture II)
To give an exhaustive list of the main divisions of philosophy is difficult because various topics have been studied by philosophers at various times. Ethics, metaphysics, epistemology, and logic are usually included. Other topics include politics, aesthetics, and religion. In addition, most academic subjects have a philosophy, for example the philosophy of science, the philosophy of mathematics, and the philosophy of history.

Metaphysics was first studied systematically by Aristotle. He did not use that term; the term emerged because in later editions of Aristotle's works the book on what is now called metaphysics came after Aristotle's study of physics. He calls the subject "first philosophy" (or sometimes just "wisdom"), and says it is the subject that deals with "first causes and the principles of things".[8] The modern meaning of the term is any inquiry dealing with the ultimate nature of what exists. "What's out there?" is a common way of summarizing the nature of metaphysical questions.
Epistemology is concerned with the nature and scope of knowledge, and whether knowledge is possible. "How do you know?" is the canonical epistemic question.
Ethics, or 'moral philosophy', is concerned with questions of how agents ought to act. Plato's early dialogues constitute a search for definitions of virtue. Metaethics is the study of whether ethical value judgments can be objective at all. Ethics can also be conducted within a religious context. If the other two branches so far ask "What is out there?" and "How do you know?", then Ethics asks "What should we do about it?" Ethics questions are either concerned directly with actions (normative ethics), or concerned with Good and Evil in general (metaethics).
Logic has two broad divisions: mathematical logic (formerly symbolic logic) and philosophy of logic


diambil dari http://en.wikipedia.org/wiki/Philosophy

saya belajar.....>>

Saya Belajar......

Saya belajar . . . . . . .
Bahwa saya tidak dapat memaksa orang lain untuk mencintai saya
Saya hanya dapat melakukan sesuatu untuk orang yang saya cintai

Saya belajar . . . . . . .
Bahwa butuh waktu bertahun-tahun untuk membangun kepercayaan
Dan hanya beberapa detik saja untuk menghancurkannya

Saya belajar . . . . . . .
Bahwa sahabat terbaik selalu ada bersama saya
Untuk dapat melakukan banyak hal
Dan kami selalu selalu mempunyai waktu terbaik untuk berbagi rasa

Saya belajar . . . . . . . .
Bahwa orang yang saya adalah kira jahat
Justru adalah orang yang membangkitkan semangat hidup saya kembali
Serta orang yang begitu perhatian sama saya

Saya belajar . . . . . . . .
Bahwa persahabatan sejati senantiasa bertumbuh
Walaupun dipisahkan oleh jarak yang jauh
Beberapa diantaranya menciptakan cinta yang sejati

Saya belajar .............
Bahwa jika seseorang tidak menunjukkan perhatian
Sebagaimana yang saya inginkan
Bukan berarti dia tidak tidak mencintai saya

Saya belajar . . . . . . .
Bahwa sebaik-baiknya pasangan itu
Mereka pasti pernah melukai perasaan saya
Dan untuk itu saya harus memaafkannya

Saya belajar . . . . . . .
Bahwa saya harus bisa mengampuni diri sendiri dan orang lain
Jika tidak ingin dikuasai oleh perasaan bersalah terus menerus

Saya belajar . . . . . . .
Bahwa lingkungan dapat mempengaruhi kepribadian saya
Namun saya harus bisa lebih bertanggung jawab
Untuk apa yang telah saya lakukan

Saya belajar . . . . . . .
Bahwa dua manusia dapat melihat satu benda yang sama
Tapi boleh jadi memiliki dua sudut pandang yang berbeda

Saya belajar . . . . . . . .
Tidak ada yang instant atau serba cepat didunia ini
Semua membutuhkan proses dan pertumbuhan
Kecuali bila saya ingin sakit hati . . . .

Saya belajar . . . . . . . .
Bahwa saya harus memilih
Apakah menguasai sikap dan emosi
Ataukah sikap dan emosi itu yang akan menguasai saya

Saya belajar . . . . . . . .
Bahwa saya punya hak untuk marah
Tetapi itu bukan berarti
Saya harus benci dan berlaku bengis pada orang lain.

Saya belajar . . . . . . . . .
Bahwa kata-kata manis tanpa tindakan
Adalah saat perpisahan dengan seseorang
Yang benar-benar sangat saya cintai

Saya belajar . . . . . . . . . .
Bahwa orang-orang yang saya kasihi
Justru sering kali diambil segera
Dari kehidupan saya
Love doesn't make the world go round.
Love is what makes the ride worth while


lagi2 ne tulisan belum ketemu sapa yang punya sebelumnya (sumberny), tapi harapan saya ne tulisan bermanfaat ya.....klo ada yang tau sumbernya silahkan kasih tau saya ya...

Wednesday, May 7, 2008

cerita tentang kebosanan

Ini sebuah cerita ringan tentang kebosanan.

Seorang tua yang bijak ditanya oleh tamunya.

Tamu :"Sebenarnya apa itu perasaan 'bosan', pak tua?"

Pak Tua :"Bosan adalah keadaan dimana pikiran menginginkan perubahan, mendambakan sesuatu yang baru, dan
menginginkan berhentinya rutinitas hidup dan keadaan yang monoton dari waktu ke waktu."

Tamu :"Kenapa kita merasa bosan?"

Pak Tua :"Karena kita tidak pernah merasa puas dengan apa yang kita miliki."

Tamu :"Bagaimana menghilangkan kebosanan?"

Pak Tua :"Hanya ada satu cara, nikmatilah kebosanan itu, maka kita pun akan terbebas darinya."

Tamu :"Bagaimana mungkin bisa menikmati kebosanan?"

Pak Tua:"Bertanyalah pada dirimu sendiri: mengapa kamu tidak pernah bosan makan nasi yang sama rasanya setiap hari?"

Tamu :"Karena kita makan nasi dengan lauk dan sayur yang berbeda, Pak Tua."

Pak Tua :"Benar sekali, anakku, tambahkan sesuatu yang baru dalam rutinitasmu maka kebosanan pun akan hilang."

Tamu: "Bagaimana menambahkan hal baru dalam rutinitas?"

Pak Tua :"Ubahlah caramu melakukan rutinitas itu. Kalau biasanya menulis sambil duduk, cobalah menulis sambil jongkok atau berbaring. Kalau biasanya membaca di kursi, cobalah membaca sambil berjalan-jalan atau meloncat-loncat. Kalau biasanya menelpon dengan tangan kanan, cobalah dengan tangan kiri atau dengan kaki kalau bisa. Dan
seterusnya." Lalu Tamu itu pun pergi.

Beberapa hari kemudian Tamu itu mengunjungi Pak Tua lagi.

Tamu :"Pak tua, saya sudah melakukan apa yang Anda sarankan, kenapa saya masih merasa bosan juga?"

Pak Tua :"Coba lakukan sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan."

Tamu :"Contohnya?"

Pak Tua :"Mainkan permainan yang paling kamu senangi di waktu kecil dulu."

Lalu Tamu itu pun pergi.

Beberapa minggu kemudian, Tamu itu datang lagi ke rumah Pak Tua.

Tamu :"Pak tua, saya melakukan apa yang Anda sarankan. Di setiap waktu senggang saya bermain sepuas-puasnya semua permainan anak-anak yang saya senangi dulu. Dan keajaiban pun terjadi. Sampai sekarang saya tidak pernah
merasa bosan lagi, meskipun di saat saya melakukan hal-hal yang dulu pernah saya anggap membosankan. Kenapa bisa demikian, Pak Tua?"

Sambil tersenyum Pak Tua berkata:

"Karena segala sesuatu sebenarnya berasal dari pikiranmu sendiri, anakku. Kebosanan itu pun berasal dari pikiranmu yang berpikir tentang kebosanan.

Saya menyuruhmu bermain seperti anak kecil agar pikiranmu menjadi ceria.
Sekarang kamu tidak merasa bosan lagi karena pikiranmu tentang keceriaan berhasil mengalahkan pikiranmu tentang kebosanan.

Segala sesuatu berasal dari pikiran.
Berpikir bosan menyebabkan kau bosan.
Berpikir ceria menjadikan kamu ceria."

~wAw~

oh ya, sebelumnya aku minta maaf bagi yang punya ne tulisan soal gak nyebutin sumber tulisan soale saya juga gak tau dari mana ne tulisan berasal, tiba2 banyak tulisan yang kayak gini dilaptop aku, so bagi siapa yang tau sumber ne tulisan bisa kasih tahu saya biar saya kasih sumber tulisanya, ok, makasih. have a nice reading