Itulah judul tulisan yang kemaren lewat SmartPhone aku baca tautan yang dikirim oleh salah seorang penggelut Teknologi Pendidikan di Indonesia yang inti dari isi tautan itu mengatakan bahwa mata pelajaran TIK SMP akan dihapuskan pada kurikulum pelajaran tahun depan (2013), karena TIK akan jadi media pembelajaran semua mata pelajaran. Kemudian aku pun bertanya dalam hati "nasib guru TIK SMP gimana dong?".
Berikut berita yang mengatakan hal tersebut,
TIK Jadi Media Pembelajaran SMP
Foto dari grup FB Teknologi Pendidikan Unnes
m.jpnn.com- Perubahan struktur kurikulum pendidikan 2013 di Sekolah Menengah Pertama (SMP) tidak mengalami perubahan mendasar, seperti yang terjadi di Sekolah Dasar (SD). Hanya saja Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan menekankan agar pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di SMP dioptimalkan.Setelah membaca berita itu aku jadi berfikir, jangan-jangan sebentar lagi giliran guru TIK SMA yang akan kehilangan jam mengajar di sekolah, dan aku pun harus siap-siap dengan kemungkinan itu, karena aku gak tau apa yang sedang direncanakan oleh pemerintah di sana terhadap dunia pendidikan Indonesia.
"Struktur kurikulum SMP tidak ada perbedaan. Kemungkinan mata pelajarannya akan dipres dari 12 jadi 10. Kemudian di SMP, TIK akan jadi semua media pembelajaran," kata Mendikbud, Mohammad Nuh, Selasa (13/11) malam di kantornya.
Dengan demikian, pelajaran TIK di SMP tidak lagi diperlukan karena TIK itu sendiri sudah menjadi media dalam setiap proses belajar mengajar. Karena itu Mendikbud, Mohammad Nuh mendorong agar setiap sekolah setingkat SMP segera melengkapi sarana dan prasarana TIK amsing-masing.
"Setiap sekolah didorong punya sarana TIK. Sehingga pengembangan diri, akan terintegrasi di setiap Mapel dan ekstrakurikuler," ujar Nuh.
Dalam prakteknya, standar proses belajar dan mengajar di SMP ini diawali dengan mengamati hingga menciptakan. Sehingga nantinya akan ada prakarya yang dihasilkan oleh siswa dan diberikan penilaian.
Di tingkat SMP, kegiatan ekstra kurikuler seperti Pramuka juga akan diwajibkan bagi setiap siswa. "Pramuka akan didorong wajib, karena ada kepemimpinan, solidaritas dan kemandirian," tambahnya.[sumber tulisan]