Banyak orang ingin menjadi kaya raya dan hidup makmur sentosa bergelimangan harta benda dan juga tahta dan jabatan serta semua kebutuhan yang tercukupi bahkan mungkin terlebihi karena apapun yang diinginkan pasti bisa dimiliki dengan mudahnya.
Tapi apakah banyak orang kaya raya tetapi hidup dengan sederhana apa adanya tanpa harus terlihat kaya raya meskipun semua orang tau dia seorang yang memiliki segalanya di dunia. Jangankan rumah mewah ataupun mobil limosin, apa yang mereka kenakan saja seperti tidak mencerminkan kalau mereka itu kaya raya bergelimangan harta benda. Orang yang seperti ini adalah orang-orang yang membuatku terinspirasi untuk selalu hidup sederhana entah itu disaat aku sedang punya ataupun disaat aku tak ada apa-apa.
Pernah suatu kali aku membaca sebuah artikel yang menuliskan tentang beberapa orang kaya yang hidup dengan sederhana meskipun mereka bergelimangan harta. Mreka mengenakan pakaian yang sama setiap saat, makan menu sederhana di warung pinggir jalan yang murah, bahkan membeli dan naik mobil biasa (tidak mewah) untuk kebutuhan perjalanan mereka. Tapi nyatanya mereka adalah orang-orang kaya yang masuk jajaran orang-orang terkaya di dunia versi majalah Forbes di setiap tahunnya.
Mulai dari seorang Mark Zuckerberg, pemuda yang umurnya tidak terpaut jauh dari aku, yang selalu mengenakan kaos oblong dan celana yang sama setiap harinya. Kita tau siapa dia, dialah CEO Facebook, sosmed yang bisa dikatakan menjadi cikal bakal dan inspirasi dari banyak sosmed sekarang ini menurutku. Lalu ada seorang Jeff Besoz yang juga seorang trilyuner di bidang IT ini hanya mengganti tunggangannya dari Chevy blazer 87 ke Honda Accord yang harganya jauh dibawah mobil sport kelas Ferarri.
Pindah ke orang kaya di bidang yang lain, yaitu seorang yang menginpirasiku di dunia pasar modal, siapa lagi kalo bukan Waren Buffet, seorang kakek yang dari dulu hingga sekarang masih saja menempati rumah yang ia beli pada tahun 1958 seharga $31.500. Ia juga dari dulu hingga kini masih memakan sarapan yang sama yaitu Burger McD seharga kurang dari 30ribu rupiah setiap paginya.
Kita ke Indonesia ada seorang konglomerat pemilik bisnis keluarga Djarum yang juga pemilik dari salah satu bank swasta terbesar di Indonesia yaitu BCA, siapa lagi kalo bukan Michael Bambang Hartono, seorang yang low profile dan gemar makan di warung sate dan gulai kambing di pinggir jalan. Pernah suatu hari terlihat kakek pemilik pabrik rokok ini makan di sebuah warung di kota Semarang dan berhasil diabadikan oleh seorang nitejin dan dibagikan di Instagram seperti di bawah ini.
Bagaimana ini tidak menampar diriku yang hanya seorang guru honorer yang gajinya hanya 2juta namun berlagak perlente sok kaya raya tapi sebenarnya tidak punya apa-apa.
Bagi mereka kaya itu bukan untuk dipamerkan dan diperlihatkan, buat mereka kaya itu bukan untuk gaya. Banyak orang kaya bergaya miskin tapi orang miskin bergaya sok kaya. Semoga kita tidak hanya bisa mebaca artikel ini tapi juga bisa belajar dan mempraktikan apa yang mereka lakukan.
Bagi mereka kaya itu bukan untuk dipamerkan dan diperlihatkan, buat mereka kaya itu bukan untuk gaya. Banyak orang kaya bergaya miskin tapi orang miskin bergaya sok kaya. Semoga kita tidak hanya bisa mebaca artikel ini tapi juga bisa belajar dan mempraktikan apa yang mereka lakukan.
Hidup sederhana dan jadilah kaya raya.