yah, apa boleh dikata, memang yang namanya penyesalan itu selalu datang di akhir sebuah cerita hidup manusia. Katanya seh gak mungkin ada penyesalan yang datangnya di awal kisah kehidupan anak cucu Adam dan Hawa. Setiap langkah kehidupan manusia selalu di ikuti dengan cerita dukan dan bahagia, dan tidak lepas dari itu semua ane sebagai anak cucu Adam dan Hawa yang gak tau udah keturunan yang keberapa kali ini pengen curhat aja, tapi gak cuman curhat tapi moga bisa jadi buat pelajaran temen2 yang masih muda untuk menggunakan waktu dan kesempatan yang masih panjang untuk berkreasi dan berinovasi, ato mungkin lebih tepatnya berbagi kisah/cerita hidup yang sudah-sudah tapi selalu menjadi bahan penyesalan dalam perjalanan idup yang semakin hari semakin keras dan tidak pernah berhenti sejenak untuk beristirahat dan mampir ngombe. Yah, semua kisa ini bermula ketika aku beranjak SD, yah, mungkin begitu awal kisah ini. Ketika SD bisa dibilang gak ada kisah ato cerita sepesial yang begitu melekat dalam kehidupan, semua berjalan seperti apa adanya anak SD menjalani kehidupan.
Aku gak pernah lulus SMP apa lagi lulus SMA, ya memang aku gak lulus SMP apa lagi SMA karena aku sekolahnya dulu di MTs dan MA Pondok Pabelan, hehehhehe. Nah, disinilah awal penyesalan yang sekarang aku rasakan ini. Penyesalan kenapa dari dulu aku gak berkreasi dan berinovasi, padalah sekarang udah kuliah semester 6, insya Allah 2 semester lagi aku lulus (amien) dan otomatis setelah lulus sebagai seorang cowok apa lagi anak pertama dalam keluarga yang mepet-mepet kebutuhanya aku harus segera ikutan nimbrung untuk membiayai kehidupan keluarga di rumah sana, meskipun sebenernya biayai idup sendiri aja masih belum bisa.
Pandangan setiap cowok mungki berbeda2 dalam memandang masa depan dan merencanakannya, tapi ane yakin pasti semua cowok hampir sama pemikirannya. Setelah lulus kuliah pengen kerja, bahkan sebelum lulus mungkin banyak yang sudah berfikir untuk kerja dulu meski belum tetep, baru tar setelah kuliah selesai kerja yang tetep. Setelah kerja pikiran kita pasti untuk segera Nikah dengan cewek yang kita cintai, dan itu tandanya kita sudah siap dengan semua tangggung jawab dalam kehidupan berrumah tangga. Otomatis klo kita udah siap bertanggung jawab dalam kehidupan keluarga pasti pikiran dan tenaga kita tercurah semua ke dalam keluarga kita, bagaimana caranya agar anak dan istri tercinta bisa makan, bagaimana agar anak dan istri kita mendapatkan semua dengan layak dan nyaman. Sebagai cowok kita pasti gak tega dung ngelihat apa lagi tau anak dan istri yang kita cintai dan serta keluarga besar kita sengsara gara2 kita sebagai cowok tidak bisa memberikan apa yang seharusnya kita berikan, baik itu nafkah lahir maupun nafkah batin yang seharusnya kita berikan.
Dalam posisi kita sebagai seorang bapak dari anak2 kita, serta sebagai seorang suami dari istri tercinta mungkin kita udah gak bisa lagi untuk meluangkan waktu dan berfikir untuk berkreasi seperti masa2 muda dulu, yaitu masa2 kita masih umuran 14 sampe dengan sebelum kita menikah. Nah, klo sudah gitu kapan lagi kita bisa berkreasi seperti waktu kita di SMP, SMA dan waktu kuliah dulu ? (nampaknya penulis dah mulai ngantuk neh, makanya tulisanya meloncat jauh), so langsung aja pesan dari ane buat temen2 yang masih SMP, SMA dan masuk kuliah semester muda untuk menggunakan waktunya buat berekspresi dengan banyak, jangan kekang diri kamu untuk melakukan sesuatu yang bermafaat, lo kamu punya ide keluarin, lo pengen ngembangin diri dalam bidang tertentu kembangin dari sekarang, gak usah takut untuk gagal, untuk malu, ato pun diejek orang laen, cos yang ngejek itu sebenernya belum tau siapa diri kita. pokoke kalian gak boleh nyesel seperti aku ini. so Explore your Self pokoke jangan sampe menyesal
0 Comments:
Post a Comment