Tuesday, April 26, 2011

untuk apa ?

mencari jawaban untuk apa aku melakukan semua ini ?
apakah hanya karena ini kewajiban dan aku harus menggugurkan kewajiban ini ?
ataukah ini benar2 semata-mata aku melakukan dengan ikhlas ? 
ataukah hanya sekedar sebagai rutinitas semata, yang aku lakukan setiap hari, setiap waktu
dari dulu memang tapi sebenarnya ini semua untuk apa ? 
aku masih mencari jawaban atas pertanyaanku ini

Saturday, April 23, 2011

Wednesday, April 20, 2011

Selamat hari Kartini untuk Wanita Indonesia

Makna dari peringatan hari kartini bukan hanya sekedar sebuah peringatan yang harus dirayakan pada setiap tahunnya, tapi lebih dari itu kita umumnya dan bagi para wanita Indonesia yang saya cintai khususnya untuk dapat mengambil pelajaran dan merefleksi akan hakekat dari perjuangan seorang bernama Kartini. Seperti sebuah kata-kata yang kalo gak salah "negara yang besar tidak akan pernah melupakan sejarah''. Dan sejarah besar tentang perjuangan hebat seorang wanita bernama Kartini yang memperjuangkan harkat dan martabat wanita patut kita apresiasi dengan tindakan nyata dan bukan hanya sekedar peringatan semata.
Dalam rangka memperingati hari Kartini yang bertepatan dengan tanggal 21 April ini saya mengucapkan semalat hari Kartini bagi semua wanita di tanah air. Semoga perjuangan Kartini tidak sia-sia adanya, semoga perjuangan yang berat itu kembali dilanjutkan oleh para wanita di tanah air demi kemakmuran bangsa Indonesia.
Emansipasi wanita menjadi topik perjuangan Kartini dalam memperjuangan nasib wanita di bangsa ini.
Dan sekarang wanita tidak lagi seperti pada jaman penjajahan dahulu, wanita sekarang dengan sangat mudah untuk mengembangkan bakat dan potensi yang dimiliki demi kemajuannya dan juga kemajuan bersama. Wanita bukan lagi hanya menjadi sebuah barang untuk urusan dapur, kasur dan sumur, tapi wanita telah banyak mempengaruhi perkembangan keluarga, masyarakat bahkan negara. Pernah saya membaca sebuah tulisan yang menyebuatkan bahwa pria tanpa wanita itu tidak ada apa-apanya, tapi wanita tanpa pria bisa-bisa saja. Dan memang ini begitu terbukti, banyak info kejatuhan mantan presiden Soeharto karena kepergian ibu Tien Soeharto.Kehancuran Napoleon Bonaparte karena keserakahan Madam siapa itu namanya, dan mungkin masih banyak lagi cerita tentang wanita yang mempengaruhi perubahan dan perkembangan zaman. 
Di akhir tulisan ini saya hanya mengingatkan kembali kepada para wanita di tanah Indonesia, bahwa perjuangan seorang Kartini tidaklah semudah membalik telapak tangan untuk memperjuangkan harkat dan martabat wanita Indonesia. Jadi mari kita bersama-sama melanjutkan perjuangan Kartini dengan selalu berupaya sebaik dan sebijak mungkin agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. 
Wanita adalah aset keluarga, karena wanita adalah tempat dimana anak-anak pertama kali mendapatkan pendidikan.
Wanita adalah aset bangsa, dari wanita akan lahir keturunan yang luar biasa
Wanita adalah sugra bagi putra-putri bangsa, bahkan Nabi Muhammad mensepesialisasikan wanita dengan sebuah hadist "surga di telapak kaki ibu".
Wanita adalah tempat untuk berbagi bagi mereka (pria) yang sedang gundah (terutama bagi bapak-bapak)
Wanita adalah adalah makhluk yang harus dilindungi oleh pria
Wanita memang terlihat lemah tapi sebenarnya wanita adalah seorang makhluk yang sangat kuat
"Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya kepada ibunya. "Ibu, mengapa Ibu menangis?". Ibunya menjawab, "Sebab, Ibu adalah seorang wanita, Nak". "Aku tak mengerti" kata si anak lagi. Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. "Nak, kamu memang tak akan pernah mengerti...."

Kemudian, anak itu bertanya pada ayahnya. "Ayah, mengapa Ibu menangis? Sepertinya Ibu menangis tanpa ada sebab yang jelas?"Sang ayah menjawab, "Semua wanita memang menangis tanpa ada alasan". Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya.
Lama kemudian, si anak itu tumbuh menjadi remaja dan tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis.

Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan."Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?"Dalam mimpinya, Tuhan menjawab,"Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama.Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga, bahu itu harus cukup nyaman danlembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.

Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan, danmengeluarkan bayi dari rahimnya, walau, seringkali pula, ia kerap berulangkali menerima cerca dari anaknya itu.

Kuberikan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa.

Pada wanita, Kuberikan kesabaran, untuk merawat keluarganya, walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.

Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang, untuk mencintai semua anaknya, dalam kondisi apapun, dan dalam situasi apapun. Walau, tak jarang anak-anaknya itu melukai perasaannya, melukai hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada  bayi-bayi yang terkantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.

Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya, melalui masa-masa sulit, dan menjadi pelindung baginya. Sebab, bukankah tulang rusuklah yang melindungi setiap hati dan  jantung agar tak terkoyak?Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan untuk  memberikan pengertian dan menyadarkan, bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya. Walau, seringkali pula, kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang  diberikan kepada suami, agar tetap berdiri, sejajar, saling melengkapi, dan saling menyayangi.

Dan, akhirnya, Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkanperasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapanpun ia inginkan. Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya, air mata ini adalah air mata kehidupan".

Maka, dekatkanlah diri kita pada sang Ibu kalau beliau masih hidup"
terima kasih untukmu Kartini

Friday, April 15, 2011

Tentang presentasi [beberapa kesalahan yang sering terjadi]


Tulisan ini saya tulis atas dasar keprihatinan saya akan keadaan, mungkin ini keadaan yang terjadi di lingkungan saya doang atau bahkan mungkin terjadi diseluruh tempat kuliah. Memang kasus ini tidak terlalu besar tapi jujur saya yang mengalami pengalaman ini sangat risih dan tidak nyaman dengan kejadian yang sering dan bahkan terjadi berulang-ulang kali.

Kejadian ini terjadi ketikaa jam perkuliahan bebarapa hari terakhir ini, yang mana setiap kali perkuliah dan ada kesempatan untuk mempresentasikan makalah dari tugas yang dibebankan oleh dosen kepada mahasiswa untuk mencari artikel atau membuat makalah yang kemudia pada kesempatan pertemuan berikutnya harus mempresentasikan makalah tersebut di depan mahasiswa dan dosen pengampu mata kuliah. Ketika bebarapa mahasiswa mencoba untuk mempresentasikan makalah tugasnya di depan kelas, disini lah sumber masalah bermulu. Makalah yang dijelaskan di depan memang terlehit menarik dengan judul yang mungkin menggelitik untuk dijadikan sebagai bahan pertanyaan beberapa mahasiswa kritis, tapi ketika mahasiswa tersebut mulai mempresentasikan makalah tersebut dengan media presentasi yang pada umumnya adalah Power Point tampak beberapa kesalahan mendasar dalam kegiatan presentasi.

Kesalahan pertama dalam beberapa kali pertemuan presentasi mahasiswa adalah proporsi dari beberapa slide presentasi yang tidak proporsional, missal warna tulisan atau isi materi presentasi dengan background slide yang tidak kontras. Misal warna background biru tapi tulisan atau font dalam penulisan menggunakan warna merah, background putih tapi menggunakan warna font kuning. Ini memang kesalah yang sangat simple untuk dikoreksi tapi ketika proses penyampaian materi presentasi menjadi tidak asik karena tulisan tidak terbaca.

Kesalah berikutnya yang masih berhubungan dengan proporsi slide dengan isi adalah terlalu banyaknya tulisan dalam satu slide presentasi. Pada dasarnya dalam presentasi hanya menampilkan bebreapa kalimat tulisan dan bukan beberapa paragraf tulisan. Karena pada hakekatnya presentasi adalah mengambil inti atau point dari makalah yang ditayangkan bukan menampilkan keseluruhan dari kalimat/paragraph dalam sebuah alinea. 

Mungkin itu kesalah yang mendasar sekali yang sering ditemukan di bebrapa kali pertemuan perkuliahan. Tapi menurut saya yang paling nyesek dan sungguh terlalu adalah dalam proses penyampain materi makalah yang dipresentasikan menggunakan media power point tersebut adalah hanya dengan membaca makalah aslinya sedangkan mahasiswa yang lainnya dalam satu kelompok tersebut tinggal mengklik dan meNextkan slide presentasi tanpa menerangkan maksud dari makalah yang dipresentasikan tersebut. Dan yang lebih keterlaluan lagi dalam mempresentasikan makalah tersebut dengan duduk, sepertinya malas sekali untuk berdiri dan memberikan penjelasan tentang materi yang sedang disampiakan di depan kelas. Mbok yo setidaknya ketika presentasi sebuah makalah yang menggunakan media power point atau media lain yo dengan berdiri jangan duduk, dan jangan hanya membaca makalahnya saja tapi cobalah untuk memberikan penjelasan dari masing-masing slide yang ditampilkan kepada audiens.
Memang ini kesalahan yang sangat mendasar dalam presentasi tapi ini juga banyak membuat risih. Berkali-kali saya mencoba mengingatkan temen-temen untuk memperbaiki cara berpresentasi agar terlihat enak dan mengesankan tapi masih saja tetep itu-ini saja yang dilakukan. Mungkin seorang dosen harus menekankan lagi kepada mahasiswanya agar dalam presentasi tidak monoton duduk dan membaca makalah aja tapi juga harus lebih mobil dengan berdiri dan menerangkan apa yang sedang dibawakan.

NB : INGAT !!!! presentasi bukan membaca !!

Wednesday, April 13, 2011

Manajemen Sistem Kepelatihan [makalah]

sedikit tulisan tentang pelatihan dalam mata kuliah manajemen sistem pelatihan yang hari ini aku temen-temen dan aku presentasikan, karena terlalu sulit untuk mencari sumber jadi hanya nemu yang kayak gini, judul sebenernya dari tugas kelompok yang jadi jatah kelompokku adalah "kegunaan model pendekatan pengembangan sistem pendidikan dan pelatihan" yang dengan tidak mengurangi rasa hormat sebenernya saya sendiri tidak mudeng dengan judul yang kelompok saya dapatkan, dan alhasil akhir dari tulisan makalah ini adalah seperti ini. Silahkan dibaca dan bagi yang membutuhkan materi yang sama bisa mengambil reverensi dari tulisan ini ataupun dari sumber asli tulisan ini seperti yang penulis cantumkan dalam daftar pustaka dari makalah ini.
++++++++++++++++++++++++++++++++
Pelatihan (traning) adalah salah satu kegiatan pendidikan (USPN No. 2 tahun 1989). Kini pelatihan menjadi satuan pendidikan nonformasl (USPN No. 20 tahun 2003), dan termasuk pada ilmu pendidikan praktis. Dilihat dari filsafat ilmu, pelatihan dapat dikaji dari segi ontologi, aksiologi, dan epistemologi. Pelatihan adalah upaya sadar untuk menumbuh kembangkan perubahan bagi peserta didik, lembaga penyelenggara, masyarakat dan bangsa.
Pelatihan mengandung beberapa arti. Permata, pelatihan adalah suatu proses penyampaian dan pemilikan keterampilan, pengetahuan, dan nilai-nilai. Kedua, pelatihan adalah produk (hasil) dari proses tersebu, yaitu pengetahun dan pengalaman yang diperoleh dalam pelatihan. Ketiga, pelatihan adalah kegiatan profesional yang memerlukan pengalaman khusus dan pengakuan (sertifikasi). Keempat, pelatihan adalah suatu disiplik akademik, yaitu kegiatan terorganisir unutk mempelajari proses, produk, dan profesi pelatihan dengan menggunkan kajian sejarah, filsafat, dan ilmu pengetahuan tentang manusia, atau kajian keilmuan tentang manusia yang bermasyarakat (the sience of social man).

Hakekat Dan Pengertian Pelatihan
Dari sudut pandang filsafat ilmu, pelatihan dapat memunculkan tiga pertanyaan. Pertama, dari segi ontologi, apakah yang dimaksud pelatihan ? Kedua dari tinjauan aksiologis, apakah sesungguhnya manfaat dari pelatihan ? dan ketiga, dari kajian epistemologis, bagaimana cara mengkaji dan mengembangkan pelatihan ?
Jawaban untuk pertanyaan apakah pelatihan itu ? dari pendapat para pakar pendidikan dan pelatihan terungkap bahwa pelatihan dapat dilihat berdasarkan filsafat ilmu seperti yang diungkapkan oleh para ahli, diantaranya menurut Friedman dan Yarbrough (1985),
“Training is a process used by organizations to meet theirs goals. It’s called into operation when a disprepancy is presceived between the currents situation and a perferred state of affairs. The trainer’s role is to facilitate trainee’s movement from the status quo toward the ideal. “
Pengertian di atas tersebut menunjukkan bahwa pelatihan adalah upaya pembelajaran, yang diselenggarakan oleh organisasi (instanti pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, perusahaan dan lain sebagainya) untuk memenuhi kebutuhan atau untuk mencapai tujuan organisasi. Suatu pelatihan dianggap berhasil apabila dapat membawa kenyataan atau performasi sumber daya manusia yang seharusnya atau yang diinginkan oleh organisasi penyelenggara pelatihan.
Departement of Employment, Glossary of training (1991), menjelaskan bahwa pelatihan adalah “the Systemic development of the attitude/knowledge/skills/behaviour pattern required by an individual to perform adequately a given task or job”. Menurut pengertian yang satu ini pelatihan adalah upaya pengembangan sistemik suatu sikap/pengetahuan/ keterampilan/ pola perilaku yang diperlukan oleh seseorang untuk memiliki kemampuan melakukan tugas atau pekerjaan dengan cepat.
George F. Kneller (1984), menjelaskan bahwa pelatihan mengandung beberapa arti. Pertama, pelatihan adalah suatu proses penyampaian dan pemilikan keterampilan, pengetahuan, dan nilai-nilai. Kedua, pelatihan adalah produk (hasil) dari proses tersebut, yaitu pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dalam pelatihan. Ketiga, pelatihan adalah kegiatan profesional yang memerlukan pengalaman khsus dan pengakuan (sertifikasi). Keempatan, pelatihan adalah suatu disiplin akademik, yaitu kegiatan terorganisir untuk mempelajari proses, produk, dan profesi pelatihan dengan menggunakan kajian sejara, filsafat, dan ilmu pengetahuan tentang manusia, atau kajian keilmuan tentang manusia yang bermasyarakat (the sciences of social man).
Sedangkan menurut Johnson (1976) memberikan pengertian dari pelatihan sebagai kegiatan yang disengaja untuk memecahkan masalah sumber daya manusia dan atau masalah yang dihadapi lembaga dalam upaya meningkatkan produktivitas.
Sedanngkan menurut Andrew S. Sikula (1981) memberikan batasa tentang pelatihan bahwa :
“the training is a short-term educational process utulizzing a systemic anda organized procedure by which non-managerial personnel learn technical knowledge and skills for definite purpose. Development, in referenze to staffing and personal matter, is a long term education process utilizing a systemic and organized by which managerial personnel learn conceptual and theoretical knowledge for general purpose”
Dari pengeritan diatas menyatakan bahwa pelatihan adalah suatu proses (kegiatan) pendidikan jangka pendek dengan menggunakan prosedu sistematis dan terorganisir dimana orang-orang, selain manejer, mempelajari pengetahuan dan keterampilan untuk mencapai tujuan tertentu. Adapun pengembangan adalah proses (kegiatan) pendidikan jangka panjang dengan menggunakan prosedur sistematis dan terorganisir dalam mencapai tujuan yang bersifat umum.
Sedangkan menurut peraturan pemerintah RI nomor 71 tahun 1991 dikemukakan bahwa pelatihan (pelatihan kerja) adalah keseluruhan  kegiatan untuk memberikan, memperoleh, meningkatkan  serta mengembangkan ketermapilan, produktivitas, disiplin, sikap kerja dan etos kerja pada tingkat ketermapilan tertentu yang pelaksanaanya lebih mengutaman praktek dari pada teori.
Dari pengertian diatas dapat diketahui bahwa tidaklah mudah dalam merumuskan definisi  pelatihan. Hal ini disebabkan oleh keragaman tipe pelatihan, sedangkan organisasi yang menyelenggarakan pelatihan bermacam ragamnya pula.

Pengembangan Sistem, Model Dan Pengelolaan Pelatihan        
Untuk membahas tentang pengembangan sistem, model dan pengelolaan pelatihan makan penulis memasukan materi ini kedalam bidang kajian epistemologis tentang pelatihan itu sendiri. Secara epistemologis, kajian tentang pelatihan dapat dilihat dalam pengambangan sistem, model dan pengelolaan pelatihan. Dari segi sistem dapat dipahami bahwa pada umumnya pelatihan memiliki masukan (input), proses dan keluaran (output).
Dilihat dari segi pengembangan model pelatihan, dewasa ini terdapat banyak model pelatihan yang dapat digunakan untuk menjadi patokan dalam penyelenggaraan pelatihan. D. Sudjana (2001), menjelaskan bahwa pelatihan merupakan upaya pembelajaran yang dikembangkan dari proses pembelajaran paling tua di dunia, yaitu magang (apprenticeship). Sedangkan untuk pengelolaan pelatihan menurut Hersey dan Blanchard (1983) mengemukakan,
“management as working together with or through other people, individuals or groups,  to accomplish organizational goals”
Dari pengertian diatas dapat diterjemahkan bahwa pengelolaan pelatihan adalah kegiatan pihak penyelenggara pelatihan bersama atau melalui orang lain, baik perorangan, maupun kelompok, dalam mencapai pelatihan dilakukan melalui fungsi-fungsi menajemen program latihan.
Pengelolaan program pelatihan menurut D. Sudjana (2004) mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut :
a.       perencanaan (planning)
b.      pengorganisasian (organizing)
c.       penggerakan (motivating)
d.      pembinaan (conforming), yang mempunyai sub-sub fungsi supervisi (supervising), pengawasan (controlling), dan pemantauan (monitoring)
e.       penilaian (evaluating), dan
f.       pengembangan (developing).
Keenam fungsi  tersebut berbaur dan berurutan dimulai dari perencanaan dan diakhiri dengan pengembangan.
Sedangkan bila ditinjau dari pengelolaanya, pelatihan dapat digolongkan ke dalam dua kategori yaitu ; pertama, model pelatihan yang berpusat pada kepentingan lembaga penyelenggara pelatihan. Kedua, model yang berpusat pada kepentingan peserta pelatihan dan/atau kebutuhan masyarakat. Kedua model di atas menggunakan fungsi-fungsi pengelolaan yang sama yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian.
Diantara beberapa model pelatihan yang dapat penulis himpuan adalah sebagaimana diuraikan dalam buku Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif (D. Sudjana, 2001) : model pelatihan keterampilan (skills training for the job), model pengembangan strategi pelatihan, model rancangan bangun pelatihan dan evaluasi (training design and evaluation model), model pelatihan empat langkah, model pelatihan tujuh langkah, model pelatihan sembilan langkah, model pelatihan sepuluh langkah. Tapi dengan tidak dapat dipungkiri masih banyak jenis dan model pelatihan yang lain yang dapat digunakan untuk penyelenggaran pelatihan yang tentunya dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan dari pelatihan itu sendiri.
Sedangkan secara aksiologis, pelatihan dikaji dari kegunaannya bagi individu, lembaga/organisasi dan masyarakat.
  1. Kegunaan bagi individu atau peserta pelatihan adalah terjadinya peningkatan berbagai kemampuan (competencies) melalui perolehan keterampilan, pengatahuan, sikap dan nilai-nilai baru setelah mengikuti pelatihan, yang ditampilkan dalam pelaksanaan tugas atau pekerjaan dan atau kehidupan mandiri.
  2. Kegunaan bagi lembaga/organisasi adalah tercapainya tujuan-tujuan kelembagaan sebagaimana telah direncanakan oleh lembaga/organisasi penyelenggara pelatihan. 
  3. Sedangkan kegunaan bagi masyarakat ialah timbulnya pengaruh positif dari kehadiran peserta pelatihan dan/atau lulusan program pelatihan yang diharapkan dapat meningkatkan partisipasinya bagi pembangunan masyarakat. Sejalan dengan hal-hal tadi, pelatihan dapat memberikan nilai-nilai ilmiah berupa konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang inovatif berdasarkan asas-asas ilmiah yaitu objektif, dan diobservasi, dapat diukur, dan berniali guna  sesuai dengan fungsi-fungsi ilmiah yaitu untuk memahami, menggambarkan, menjelaskan, memprediksi dan mengendalikan upaya bagi kemajuan masyarakat, bangsa, dan tata kehidupan global (internasional). 

Faktor-Faktor Pendorong Perkembangan Pelatihan
Perkembangan dunia pelatihan dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor yang mengharuskan pelatihan berkembang sesuai dengan kebutuhan, zaman dan perubahan lain yang memaksa pelatihan agar berkembang dan tidak dibilang ketinggalan zaman. Adapun faktor-faktor tersebut yaitu :
  1. Faktor keharusan pengembangan berdasarkan sumber daya manusia, hal ini amat erat kaitanya dengan penyelenggaraan program pelatihan. Pengembangan sumber daya manusia itu sendiri sering dikaitkan, disamakan atau disejajarkan dengan pelatihan.
  2. Pelatihan yang merupakan suatu pendidikan nonformal dalam sistem pendidikan nasional menjadi wahana penting dalam upaya untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa dan untuk membina serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat (individu, kelompok, lembaga/organisasi, dan/atau komunitas).
  3. Lahirnya peraturan pemerintah berupa undang-undang bagi lembaga-lembaga pemerintah untuk menyelanggarakan pelatihan. Peraturan tersebut berikatan dengan upaya pemberntukan pusat pendidikan dan pelatihan di setiap lembaga pemerintahan, baik negeri ataupun non-negeri (swasta), baik daerah maupun pemerintah pusat. Surat keputusan presiden RI No. 45 tahun 1974 dan no.15 tahun 1984 tentang susunan organisasi departemen, di dalamnya termasuk pusat pendidikan dan pelatihan. Selanjutnya, setiap instansi pemerintah melaksanakan peraturan pemerintah no. 14 tahun 1994 tentang pendidikan dan latihan jabatan pegawai negeri  sipil yang dilaksanakan dan dikoordinasikan dengan lembaga administrasi negara (LAN). Peraturan pemerintah no. 71 tahun 1991 tentang latihan kerja yang dilaksanakan di bawah koordinasi mentri tenaga kerja dan transmigrasi dan departemen pendidikan dan kebudayaan (sekaran Kementrian pendidikan nasional) selaku pembina pendidikan, termasuk pelatihan dan kejuruan, bagi anggota masyarakat.








Simpulan
Pelatihan adalah upaya sadar untuk menumbuh kembangkan perubahan bagi peserta didik, lembaga penyelenggara, masyarakat dan bangsa. Pelatihan mempunyai banyak definisi dan itu dipengaruhi oleh keragaman tipe pelatihan dan lembaga atau kelompok yang melaksanakan pelatihan.

Kegunaan dari pelatihan sendiri dapat digolongkan menjadi tiga kegunaan, yaitu kegunaan bagi individu, kegunaan bagi lembaga/organisasi dan kegunaan bagi masyarakat, yang mana masing-masing kegunaan dan manfaat dari pelatihan itu hampir mempunyai visi yang sama yaitu terjadinya perubahan (training for change).

Untuk mengembangkan pelatihan sendiri  perlu dilihat dari segi sistem, model dan program pengelolaan pelatihan itu sendiri. Sedangkan faktor yang mempengaruhi perkembangan pelatihan adalah ; faktor SDM, faktor pelatihan sebagai salah satu sub bidang pendidikan yaitu pendidiakn nonformal dan regulasi yang berkenaan dengan pelatihan pada suatu wilayah hukum tertentu

=================================

Daftar pustaka
Ali, Muhammad. Dkk.  (2007). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung : Pedagogia Press.
Sudjana, D. (2004). Manajemen Pendidikan : Untuk Pendidikan nonFormal dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung : Falah Production.
____________ (2001). Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Fallah Production

NB : lebih tepatnya makalah ini copy paste dari buku Ilmu dan Aplikasi Pendidikan tapi bukan soal copy pastenya  yang penting  berbagi ilmunya itu, toh saya juga menghargai penulisnya dengan mencantumkan sumber tulisan dalam daftar pustaka di akhir tulisan ini.

Age of Empire 2 [game jadul tapi mantap]

Meskipun ini permainan lama tapi masih asik aja untuk dimainkan berulang kali, tapi sebenernya permainan age of empire 2 ini sudah ada versi terbarunya yaitu age of empire 3 yang masing-masing tediri dari beberapa versi, seperti versi jaman jepang, jaman indian, dan beberapa yang lain. 

Tapi meskipun begitu aku masih setia dengan age of empire 2, selain komputer saya yang VGAnya tidak suport dengan age of empire 3, dan juga hardisk yang udah hampir full juga seh.
Satu satunya yang menarik dari permainan ini adalah bagaimana cara kita membangun sebuah desa, yang tadinya hanya terdiri dari 3-4 orang kemudian menjadi banyak dan berubah menjadi sebuah kota di tengah hutan, gurun ataupun di pulau yang semakin hari semakin terus berkembang.
Untuk mempermudah permainan ini juga tersedia cheat untuk bermain curang agar cepet menang, tapi bila pake cheat permainan jadi gak asik, dan gak ada tantanganya. Untuk cheat dari permainan ini bisa dicari di situs penyedia cheat game kesukaan kamu.
Yang masih menjadi pertanyaan ku sampe sekarang adalah bagaimana cara membuat jembatan untuk menyambung sebuah pulau atau daerah yang terbatasi oleh sungai atau laut. Ini adalah yang sampe sekarang belum aku temukan caranya. Mungkin bagi yang tau caranya untuk membangun sebuah jembatan untuk menyambungkan bebarapa pulau bisa dishare ke aku dong, aku masih penasaran gimana cara membuat jembatan ini. 
Kenapa dengan jembatan, ya karena aku lebih senang bermain dengan map yang ada perbatasanya laut atau sungainya. Dengan adanya perbatasan sungai atau laut perkembangan penduduk yang aku kelola jadi tidak terhambat oleh musuh yang suka menyerang lebih dekat. Sebenernya aku tidakk  terlalu suka untuk menyerang lebih dahulu. Aku lebih suka membangun dan mengembangkan potensi daerah yang aku buat dalam game ini sampe melebihi musuh yang lain, dan setelah itu baru kalau sudah lebih maju dari musuh-musuh lain penyerangan dan penjajahan aku lakukan untuk memenangkan permainan ini.
Yah, hanya sekedar sharing dan cerita saja, dan masih soal jembatan bagi yang mengetahui cara membuatnya share ya disini atau bisa juga di facebook profile ku di menu atas blog ini. Gracias

Sunday, April 10, 2011

rasanya masih seperti mahasiswa baru

Rasanya masih seperti mahasiswa baru saja
hari gini masih aja ada tugas kuliah yang harus aku garap sampe bergadang seperti ini
padahal nyatanya aku sudah semester 8, 
ini bukan lagi semester muda yang seharusnya sudah tanpa atau bahkan seharusnya gak ada tugas kuliah yang harus digarap sampe bergadang seperti ini kecuali skripsi doang
tapi ini beda, semester delapan sekarang rasanya masih seperti semester dua atau mungkin masih seperti mahasiswa baru yang masih getol-getolnya dan senang garap tugas sampe bergadang, meskipun dulu waktu semester dua atau mahasiswa baru aku gak pernah atau mungkin lebih tepatnya bergadang sampe malam seperti ini.
hahhaha, namannya juga mahasiswa, meskipun sampe bergadang yo gak apa2 yang penting mah tugas kuliah semuanya tercapai dan selesai digarap dengan tepat waktu.
yah, meskipun tugas malam ini untuk hari kamis besok tapi gak apa-apa, biar gak kebut semalam, kan malah repot, jadi harus dicicip.

makhluk kecil bernama semut

Ah, makhluk ini memang kecil
Kadang makhluk ini membuat kita sebel dengan tingkah dan polohnya yang suka menyerbu makanan dan minuman kita yang ada di lemari makanan ataupun ada di meja makan. Tapi kadangpun aku gak tega kalau melihat semut yang harus mati dengan kekerasan kita. Sebenernya makhluk ini juga makhluk Tuhan yang sangat mulia banget. Coba saja kita lihat semut-semut disekitar kita, mereka selalu bergotong royong untuk mendapatkan makan hanya sekedar untuk tetap eksis dan hidup terus. 
Tapi yo kadang juga sebel dan mangkel kok banyak semut di kopi atau jus yang barusan aja kita buat dan cuman ditinggal sebentar untuk mencari makan. Atau lagi enak2 makan cokelat tapi cokelatnya itu ada semutnya gak jadi dek kita makan cokelat itu padahal kan itu cokelat satu-satunya yang ada untuk kita. 
Ya, seperti itulah yang sering aku alami sekarang, sebel lihat semut yang mengerubungi kopi dan makanan yang baru sebenta aku tinggal keluar, atau banyak semut yang berseliwaran di atas lantai kamarku yang dengan terpaksa harus aku sapu atau kadang malah terinjak-injak karena tidak sengaja. Sebenernya kasihan juga harus berbuat seperti itu, padahal aku sudah berusaha menjaga kebersihan kamar dan tempat idupku tapi kok tetep aja masih banyak semut yang beseliweran, apalagi sekarang musim ujan, jadi tambah banyak deh semut yang masuk ke dalam ruangan tempat kita tinggal. 
Harapanku seh semuat tidak lagi menggangu kehidupanku, agar aku tidak berbuat kekerasan terhadap mereka, semoga aja Tuhan membaca tulisan ini dan memerintahkan semut-semut itu untuk pergi dari kamar dan sekitarku agar aku tidak berbuat kasar ke mereka

berbagi kopi dengan semut

Sedikit cerita dari pinggir jalan waktu aku mudik kemaren hari jumat tanggal 8 April 2011.
Perjalanan dari Semarang ke rumah biasanya aku tempuh dengan waktu 2-2,5 jam dengan kecepatan 60-80 KM/jam. Tapi kali itu beda, aku pengen menikmati perjalan pulangku kali itu. Dengan seperda motor yang selalu menemani mobilitas kegiatanku di dalam dan luar kampus juga yang setia menemani aku pulang pergi ke Pekalongan-Semarang PP. Meskipun sepeda motor buatan tahun 97 tapi kekuatan dan daya tahan motor yang satu ini tidak bisa dianggap enteng cuy, dan itu terbukti dengan masih kuat dan tangguhnya motor ini aku kendarai muter2 pulau jawa. 
Oh iya, kembali lagi ke cerita, singkat cerita dalam perjalan panjang pulang ke rumah aku selalu menyempatkan diri untuk singgah dan beristirahat sejenak di pinggir jalan di tengah alas roban. Disana dipinggir-pinggir jalan kan ada beberapa tempat jualan yang kosong alias tidak ditempati untuk berjualan para pedagang pinggir jalan yang biasanya mangkal disana, nah tempat itu yang aku gunakan untuk sekedar sejenak istirahat sambil sarapan roti yang aku beli di Cepiring pagi itu. Sambil sarapan roti sisir (tapi heran deh kok bentuknya gak kayak sisir itu roti ?), tidak lupa ngopi dan juga sedikit menghembuskan asap rokok yang sekalian kemaren aku beli dengan roti di warung alfa pinggir jalan Cepiring. 
Lagi enak-enak makan roti simbil ngopi kok tiba2 di atas tempat minumku ada semut yang mencoba untuk menghirup manisnya kopi hitam buatanku sendiri. Ya maaf-maaf aja itu kan tempat minum aku jadi yo secara otomatis dan dengan tanpa mengurangi rasa hormatku kepada semut itu, aku angkat semut itu untuk minggir dari tempat minumku, takut tar semutnya ikutan masuk ke kerongkonganku kan tambah repot, moso mau pulang jadi malah sarapan semut dalam kopi. Sebenernya semut itu rada protes waktu aku angkat dari tempat minum itu. Dia bilang "woi...woi !! aku kan juga mo minum bang!, bagi dikit kek, aku juga haus neh". Aku juga kaget kok semut ini bisa ngomong sama aku, terus kok bisa seh aku denger suara semut protes, tidak seperti biasanya semut-semut yang aku bantai bila mendekati atau bahkan mencoba menikmati makanan-makananku. Karena kaget dengan teriakan semut itu aku jawab aja "iye bentar aku lagi minum neh" . Tapi karena rokok di tangan sudah habis so aku harus segera cabut dari tempat itu jadi aku bergegas merapikan semua perlengkapan yang tadi aku tanggalkan dan segera kembali melanjutkan perjalan pulangku, tapi tidak lupa aku juga berbagi kopi dan roti dengan semut itu, aku tuangkan kopi dan berikan sepotong roti untuk semut itu sambil bilang "ini cuy roti dan kopinya, selamat menikmati, tapi sory aku harus melanjutkan perjalan, jadi gak bisa nemenin kamu sarapan". Lalu si semut jawab "iye brow, selamat menikmati perjalan pulang ente ya, salam buat keluarga lu". Than aku melanjutkan perjalan pulangku dan sampelah di rumah kira2 pukul 9.30an dah. 
Itulah sedikit kisah yang terjadi dalam perjalan pulangku kemaren

aku memang iri, tapi....

iri itu memang sudah menjadi kodrat dari manusia
tidak selamanya manusia iri kepada manusia tapi manusia bisa iri kepada hewan, setan, atau bahkan malaikat dan makhluk gaib lainnya yang tidak terlihat
tapi iri tidak lah perlu diperlihatkan kalau itu hanya iri yang membuat rugi diri sendiri dan orang lain, apa lagi iri itu akan menjadikan kita semakin jauh dengan Tuhan. 
boleh iri asal masih dalam batas wajar
tapi bagaimanakah batas wajar dari iri itu ? 
menurutku semua orang punya batas wajar iri dalam diri mereka sendiri.
dan kalau menurutku iri itu masih dalam batas wajar kalau tidak merugikan diri sendiri dan orang lain, apalagi dengan iri itu bisa menyebabkan kita tidak berbuat baik kepada apa atau siapa yang kita irikan tersebut. dan tentu saja iri itu akan menjauhkan kita dari kebaikan bahkan justru akan membawa keburukan buat kita sendiri. so aku memang sekarang merasakan iri dengan apa yang aku lihat, tapi yang penting mah buat aku sekarang aku akan berusaha untuk tetep berpikir positif saja, mungkin itu rejeki mereka dan bukan rejekiku untuk mendapatkan apa yang mereka dapatkan dan aku yakin someday aku akan mendapatkan apa yang aku impikan itu. ya kelak suatu hari nanti, tapi entah kapan, mungkin satu atau dua hari, minggu, bulan atau tahun lagi yang penting entar dah kalau sudah waktunya juga datang juga apa yang seharusnya menjadi milikku, tapi andai saja aku mau berusaha dengan giat untuk mendapatkannya
ya dengan usaha yang keras untuk mendapatkan apa yang aku impikan itu

ah, embuh lah

Thursday, April 7, 2011

Namanya juga usaha

Namanya juga usaha....
agar hidup lebih asik
agar selalu mempunyai duit untuk mencukupi semua kebutuhan hidup
agar tidak ada yang tidak mungkin
agar semua orang merasa senang
agar tidak ada lagi penyesalan kelak
agar usaha selalu berjalan baik
agar skripsi lancar
agar-agar yang tadi sore aku buat sekarang sudah habis dimakan sama neng Chica dan aku
ternyata aku pinter juga buat agar-agar yang enak dibandingkan denga buatan neng Chica kemaren, hehehehhe
sebenernya aku lagi menekuni sebuah usaha untuk memutar duit bulanan dari orang tua
ini sebenernya usaha yang dari dulu aku pengen tapi dulu aku masih bimbang dan sekarang insya Allah aku sekarang sudah matang dan mantap untuk berusaha memutar duit bulananku agar dalam satu bulan aku dapat mencukupi semua kebutuhan hidup selama kuliah ini.
selain itu aku juga mo ngajarin adekku untuk berbisnis kecil-kecilan sebelum semua berubah menjadi bisnis besar kelak, ya setidaknya buat tambah-tambah duit jajan adekku dan aku juga
tapi sebenernya bisnis apa tho ? 
ah, itu mah ada aja, semua bisnis bisa kata geluti asalkan itu halal dan tidak merugikan semua pihak
yang penting mah kalau bagi aku bisnis itu meskipun masih kuliah yang penting tindakan kita profesional 
karena profesional itu yang akan mengantarkan kita kepada sebuah kesuksesan
tapi apa seh sebenernya profesional itu ? 
profesional itu kalau dalam kamus bahasa Indonesia adalah "pro·fe·si·o·nal /profésional/ a 1 bersangkutan dng profesi; 2 memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya: ia seorang juru masak --; 3 mengharuskan adanya pembayaran untuk melakukannya (lawan amatir)" 
tapi menurutku profesional itu adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya dan bertanggung jawab
itu aja menurutku, gak usah panjang lebar karena semua punya pengertian sendiri-sendiri