Sunday, April 10, 2011

makhluk kecil bernama semut

Ah, makhluk ini memang kecil
Kadang makhluk ini membuat kita sebel dengan tingkah dan polohnya yang suka menyerbu makanan dan minuman kita yang ada di lemari makanan ataupun ada di meja makan. Tapi kadangpun aku gak tega kalau melihat semut yang harus mati dengan kekerasan kita. Sebenernya makhluk ini juga makhluk Tuhan yang sangat mulia banget. Coba saja kita lihat semut-semut disekitar kita, mereka selalu bergotong royong untuk mendapatkan makan hanya sekedar untuk tetap eksis dan hidup terus. 
Tapi yo kadang juga sebel dan mangkel kok banyak semut di kopi atau jus yang barusan aja kita buat dan cuman ditinggal sebentar untuk mencari makan. Atau lagi enak2 makan cokelat tapi cokelatnya itu ada semutnya gak jadi dek kita makan cokelat itu padahal kan itu cokelat satu-satunya yang ada untuk kita. 
Ya, seperti itulah yang sering aku alami sekarang, sebel lihat semut yang mengerubungi kopi dan makanan yang baru sebenta aku tinggal keluar, atau banyak semut yang berseliwaran di atas lantai kamarku yang dengan terpaksa harus aku sapu atau kadang malah terinjak-injak karena tidak sengaja. Sebenernya kasihan juga harus berbuat seperti itu, padahal aku sudah berusaha menjaga kebersihan kamar dan tempat idupku tapi kok tetep aja masih banyak semut yang beseliweran, apalagi sekarang musim ujan, jadi tambah banyak deh semut yang masuk ke dalam ruangan tempat kita tinggal. 
Harapanku seh semuat tidak lagi menggangu kehidupanku, agar aku tidak berbuat kekerasan terhadap mereka, semoga aja Tuhan membaca tulisan ini dan memerintahkan semut-semut itu untuk pergi dari kamar dan sekitarku agar aku tidak berbuat kasar ke mereka

0 Comments:

Post a Comment