Media Indonesia : Banjir bandang merendam ratusan rumah dan merusak puluhan rumah. Longsor dan banjir juga merusak jalan, jembatan, ratusan hektare tanaman, dan menewaskan hewan ternak.
Data yang dihimpun hari ini bencana banjir terjadi di Kecamatan Kedungwuni dan Wonopringgo. Sedangkan longsor terjadi di Lebakbarang, Kandangserang, Petungkriyono, dan Doro.
Sedang banjir bandang yang terjadi di Kedungwuni akibat meluapnya Sungai Welo dan Sengkarang. Air bah menerjang rumah, tanaman dan jewan ternak yang ada di Desa Pakis Putih dan sebagian Dusun Kranji (Kedungwuni Timur).
Di Dukuh Plutungan Desa Pakis Putih menjadi lokasi yang paling parah diterjang banjir bandang, karena berada di cekungan sekitar Sungai Welo yang hingga Minggu siang (2/1), masih digenangi air.
Menurut Kepala Kantor Kesbanglinmaspol Kabupaten Pekalongan H Siswoyo,selain banjir di Kecamatan Doro, juga terjadi longsor yang merusak jalan dan memutuskan jembatan seperti di Kecamatan Lebakbarang, Petungkriyono, dan Doro.
Di Desa Lemahabang (Doro) tiga rumah warga dan balai desa hancur terkena pohon durian yang toboh diterjang angin dan longsor. Di Desa Luragung (Kandangserang) rumah warga rusak diterjang longsor, beberapa ruas jalan juga putus karena ambles dan longsor.''Kami masih terus mendata dan belum tahu total kerugiannya,'' tuturnya.
Sedangkan banjir di Tegowanu, Semarang, menghambat perjalanan 5 kereta dari Jakarta. Ribuan penumpang yang berlibur Tahun Baru pun terancam terlambat datang di kota tujuan. Ke-5 Kereta yang tertahan adalah Kertajaya, Gumarang, Sembrani dan Anggrek (Jakarta-Surabaya) serta Brantas (Jakarta-Kediri). Akibat banjir di Tegowanu yang merupakan persawahan, jembatan yang dilintasi kereta sempat tergerus tanahnya oleh air.
"Di lokasi Km 27+700, kita langsung perbaiki dari pukul 3.00 WIB. Kita tambah pasir, batu split dan bantalan,"Humas Daops IV PT KA Sapto Hartoyo,di Semarang, Minggu (2/1).
Mengingat cuaca cukup cerah, perbaikan pun berjalan lancar dan tepat pukul 9.20 WIB, semua perjalanan kereta berjalan normal kembali. (OL-11) [sumber tulisan]
Liputan6sctv : Akibat banjir bandang, jembatan Petungkriyono penghubung kecamatan atas ke pusat Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (1/1) putus. Ini mengakibatkan aktivitas warga lumpuh, termasuk pengiriman sayur mayur dari desa ke kota. Pejalan kaki pun sulit melewati jembatan yang putus ini. Pasalnya, kini jembatan tersebut telah berubah menjadi jurang curam yang berbahaya.[sumber tulisan]
0 Comments:
Post a Comment