Monday, July 30, 2018

Saham Itu Untuk Orang Malas


Jangan salah sangka dulu terhadap judul yang ada di atas, judul ini aku ambil dari pengalamanku 10 bulan di dunia pasar modal saja si sebenernya. Jadi mungkin tulisan ini tidak ada sangkut pautnya dengan orang lain yang baru sebentar ataupun sudah lama di dunia pasar modal dan lebih berpengalaman ataupun lebih pinter dari pada aku.

Jadi pengalaman 10 bulan yang sudah aku lalui ini membawaku pada salah satu kongklusi bahwa dunia pasar modal ini sangat cocok untukku yang seorang pemalas. Yap, aku adalah salah satu dari orang paling malas di dunia ini, dan aku merasa ini dunia cocok banget dengan aku, karena aku tidak perlu harus bangun pagi untuk berangkat kerja, cukup di depan laptop atau di depan tablet/smartphone saja untuk memantau perkembangan yang terjadi di pasar modal dan dengan cekatan dan cerdik mengambil tindakan untuk membeli dengan murah dan menjual dengan harga mahal. Tapi ternyata gak semudah itu, tetap saja aku harus bangun pagi karena harus sholat subuh tentunya hahahaha dan yang pasti setelah itu aku harus kerja sebagai seorang guru di sekolah tempat aku kerja.

Tapi jujur saja kerja sebagai seorang guru itu banyak sekali waktu luangnya, saat tidak ada jam ngajar dari pada harus ngobrol gak jelas atau ngegosip aku lebih seneng berada di depan komputer atau mantengin layar smartphoneku untuk melihat apakah ada yang bisa dibeli atau dijual dengan harga yang aku inginkan. Selain itu di pasar modal liburnya pun sama seperti aku kerja di sekolah, yaitu setiap hari Sabtu dan Minggu, jadi aku bisa memanfaatkan weekendku untuk hobiku bersepeda atau hunting foto. Waktu kerja bursa saham juga hanya sampai jam 16:30wib jadi aku tidak harus mengorbankan malam hariku untuk mantengi layar komputer melihat pergerakan grafik saham, paling-paling hanya ngecek chart nexus untuk melihat bagaimana kiranya pergerakan besok hari dan apa langkah yang harus aku ambil besok.

Aku juga gak perlu ngeluarin banyak tenaga dan keringat untuk menjual dan membeli saham, karena hanya dengan sekali klik di aplikasi Online Trading (OLT) yang sudah disediakan oleh sekuritas tempatku membuat membuka rekening saham. Modal untuk malas-malasa ini hanya mau membaca saja kok, membaca buku tentang pasar modal, membaca berita, dan membaca grafik pergerakan harga saham, hahahahha.


Terakhir, kalau kamu males membaca males mantengi OLT yang warna-warni itu, maka kamu cocok untuk jadi investor jangka pajang bukan jadi swing trader kayak aku. Kenapa karena kamu malas membaca dan males melek, maka kamu bisa beli saham-saham bluechips semacam BBCA, BBRI, UNVR, GGRM, dan bluechips lainya setiap bulan dan beli, beli, beli lagi setiap bulan (prinsipnya adalah nimbun saham) hingga 5 tahun atau 10 tahun kemudian kamu jual tu saham-saham itu, insya Allah dengan cara itu maka investasimu yang malas itu juga berbuah yang tidak sedikit. Kalau cara itu namanya adalah nabung saham, salah satu program pemerintah untuk mengenalkan saham kepada orang awam. Sistemnya sama dengan nabung uang, tapi yang ditabung adalah saham, inget nabung ya, jadi jangan diambil setiap bulan, simpen aja terus sampai 10 tahun. Tulisan tentang nabung saham sudah banyak banget di internet, silahkan cari dengan kata kunci itu.

0 Comments:

Post a Comment