Tuesday, November 2, 2010

EKOWISATA CURUGMUNCAR

Sebagai sebuah desa yang berada di wilayah pegunungan, desa ini memiliki suhu sekitar 25-28 derajat celcius dikarenakan ketinggiannya berada sekitar 1000 meter di atas permukaan laut. Desa Curugmuncar sebelah utara berbatasan dengan Sungai Sengkarang, batas sebelah selatan adalah Desa Simego, batas sebelah barat adalah Desa Songgowedi, dan batas sebelah timur adalah Desa Gumelem.

Di desa ini tersedia air dengan jumlah melimpah dan bersih karena berasal dari pegunungan. Listrik pun tersedia dengan pembangunan PLTMH ( pembangkit listrik tenaga mikrohidro). Jalan menuju ke desa ini cukup menantang karena melewati tikungan yang cukup tajam dan masih adanya jalan bebatuan yang harus dilewati untuk mencapai desa ini. Namun ke depannya, jalan ke desa ini akan segera diaspal, tepatnya setelah Idul Fitri 2010 sehingga lebih memudahkan perjalanan dan transportasi ke desa ini. Untuk sinyal berkomunikasi, di Desa Curugmuncar untuk sementara hanya mampu menangkap sinyal Telkomsel dan Indosat.


Di desa ini terdapat angkutan yang dinamakan doplak yang jumlahnya sekitar 4-5 doplak dan biasa mengangkut penduduk dari Curugmuncar ke Pasar Doro ataupun mengangkut hasil pertanian dan ternak. Adapun warga/sopir doplak tersebut adalah Pak Winarso (081391927467), Pak Casmadi (081390668598), Pak Kaslam (08139189883), dan Pak Risno (085226732771). Sopir doplak ini juga biasa menerima orderan atau charteran. Adapun biaya transport dari Pekalongan ke Curugmuncar sekitar Rp. 19.500-Rp.20.500. Dari terminal Pekalongan, naik bus ke Pasar Doro dengan biaya Rp. 8.000. Kemudian dari Pasar Doro ke Curugmuncar, naik doplak dengan harga transportasi sejumlah Rp. 12.500. Apabila dari stasiun Pekalongan, naik angkot C ke Jurusan Gedungwuni-Pekalongan-Kajen dengan biaya Rp.4000. Dari Gedungwuni, naik angkot warna hijau ke Pasar Doro dengan biaya Rp.3000. Kemudian, dari Doro ke Curugmuncar naik doplak dengan biaya Rp. 12.500.


Di desa ini juga terdapat balai desa dan 2 homestay. Homestay yang pertama terletak di Dusun Watugajah, dekat mushola. Pemilik tanah homestay adalah Pak Marsono, lurah Desa Curugmuncar. Adapun fasilitasnya adalah 2 kamar tidur plus 2 springbed, 1 kamar mandi, ruang tamu dan ruang tengah. Adapun homestay yang kedua, tanahnya merupakan milik Pak Cahyadi dan terletak Di RT 1 dengan fasilitas 1 kamar tidur,1 kamar mandi, ruang tamu dan ruang tengah.


Untuk prasarana peribadatan, terdapat masjid dan mushola. Selain itu, terdapat prasarana olahraga yakni lapangan voli. Untuk prasarana kesehatan, terdapat puskesmas pembantu, poliknik dan balai pengobatan serta posyandu. Sedangkan untuk keamanan, terdapat poskamling yang juga terkadang digunakan untuk penyelenggaraan acara-acara kepemudaan dan lain sebagainya.
Di desa Curugmuncar, terdapat warung makan yang biasa melayani para undangan, turis, ataupun pengunjung desa Curugmuncar. Salah satu warung makan di Desa Curugmuncar adalah warung makan mbak Kuswati yang berlokasi di RT 1 Desa Curugmuncar, dekat dengan poskamling. Warung lainnya adalah warung Bu Samirah yang berlokasi di RT 4 Dusun Watugajah, dekat dengan mushola Watugajah. Biasanya, warung-warung tersebut juga menerima pesanan sesuai dengan permintaan pengunjung. Selain warung nasi, juga terdapat sejumlah warung kecil yang menjual berbagai makanan kecil dan keperluan rumah tangga, seperti warung mbak Leni di RT 4 Watugajah, Warung mbak Sripah dekat balai desa, dan sejumlah warung kecil lainnya di Desa Curugmuncar. Di desa ini juga terdapat 9 kamar mandi plus MCK PNPM yang bisa digunakan untuk umum.

0 Comments:

Post a Comment