JAKARTA - Isu menggulingkan Pemerintahan SBY-Boediono di tengah jalan hanyalah ilusi yang dibuat pihak Istana.
"Itu ilusi dari pemerintah SBY, ada mimpi buruk, paranoid. Tapi upaya menggulingkan SBY tidak akan mendapat dukungan banyak dari rakyat," terang Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta, Sumarno kepada okezone, Jumat (15/10/2010).
Menurut isu penggulingan tersebut hanya syok terapi dari pihak penguasa untuk menghantam secara tidak langsung kelompok-kelompok yang selama ini bersebarang dengan pemerintah. "Jadi itu rumor aja tidak akan berdampak pada pemerintahan SBY," kata Sumarno yang melihat isu itu digulirkan untuk mengukur kekuatan dari lawan politik SBY.
Lebih lanjut, dia mengatakan yang terpenting dilakukan pemerintah saat ini adalah memperbaiki kinerja misalnya dalam penangan bencana. Mengenai resuffle, Sumarno menilai evaluasi memang diperlukan untuk mengukur sejauh mana pencapaian target itu terealisasi. "Kalau ada menteri yang punya rapor merah diganti saja untuk perbaikan kinerja pemerintahan," sarannya.
Sementara itu, aktivis Petisi 28 Haris Rusli mengatakan, upaya pecah belah, adu domba dan fitnah untuk melemahkan mental dan moral perjuangan sangat gencar dilaksanakan. "Ini dilakukan pihak yang ketakutan terhadap meluasnya kemarahan terhadap membusuknya rezim SBY-Boediono," ujarnya dalam pesan singkat kepada okezone.
Sebab itu, dia mengimbau masyarakat tetap bersatu dan teguh dalam menghadapi politik devide et impera rezim kolonial SBY. [sumber tulisan]
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
alah sensasi wae
0 Comments:
Post a Comment