Wednesday, October 13, 2010

Stress bagus untuk karir ?

STRES. Kebanyakan orang memilih untuk menghindarinya. Namun stres tak dipungkiri datang juga dalam kehidupan Anda. Kabar baiknya, ternyata stres dengan dosis yang tepat sebenarnya sangat bermanfaat bagi kita.
Ketika Anda harus menghadapi kenyataan kehilangan pekerjaan, mencari pekerjaan atau harus pasrah di PHK, stres pun menghadang hidup Anda ke depan.
Menurut A.Harrison Barnes, seorang leading career coach dan pendiri Hound.com, justru inspirasi bisa Anda dapatkan manakala dihadapkan pada stres. Adrenalin Anda akan berpacu deras, termotivasi ingin segera keluar dari segala masalah yang menghimpit, dan saat itulah Anda mampu melakukan tugas-tugas besar dan menjadi cemerlang.
Sebuah penelitian ilmiah mendukung pendapat Barnes. Disebutkan bahwa, seluruh kerja sistem otak akan bekerja ketika kita merasa tertekan. Simpul-simpul di syaraf otak lalu bekerja mengalirkan hormon ke seluruh darah di dalam tubuh. Pada saat itulah kerja hormon berproses, mengalirkan semangat yang berpacu.
Itulah yang terjadi, saat Anda tertekan karena perubahan karir, wawancara kerja yang melelahkan dan menghadapi ujian tes masuk perusahaan, Anda akan dihadapkan pada stres. Namun setelah semburan hormon itu dilepaskan ke dalam tubuh Anda, hari-hari penuh stres dan melelahkan bisa begitu mudah Anda matikan, dan penyakit migrain tak lagi mampir di kepala Anda.
Banyak dari kita yang menyadari bahwa kita sudah jauh lebih siap untuk mengambil keputusan yang tepat saat menghadapi tekanan. Salah satu alasannya adalah karena naluri kita tajam. Barnes mengatakan, selalu ada hal-hal yang baik ketika Anda bersiap menghadapi wawancara kerja atau menjalani hari pertama di tempat kerja baru. Anda akan merasa lebih bersemangat, namun tetap waspada. Hal itulah yang lalu menjadi garis tipis antara sikap antisipasi dan stres yang berlebihan.
Sangat penting bagi Anda untuk meminimalkan stres setelah melewati hari-hari berat. Wawancara kerja yang harus diikuti tahap demi tahap, serta ujian masuk perusahaan baru, itu tidak akan pernah berakhir, selama Anda menginginkan karir yang terus melesat cepat layaknya mobil melaju di jalan tol. Efeknya adalah stres, dan konsekuensinya membuat fisik dan mental Anda menjadi tidak sehat. Parahnya, konsekuensi ini berakibat pada depresi, sebuah kecemasan berlebihan. Ada baiknya jika Anda segera mencari bantuan, agar Anda dapat segera mengelola stres dengan baik.
Jadi, saat Anda bersiap menghadapi sebuah wawancara kerja untuk posisi impian Anda, maka bersiaplah pula untuk menghadapi stres alam yang menyerang otak. Ingat, meski begitu sulit menjauhi stres dan mencapai keberhasilan karir, namun ikuti saja naluri Anda. Bernapaslah dalam-dalam dan tetaplah dalam pikiran yang positif. Semakin cepat Anda belajar mengontrol stres, semakin mahir Anda mengendalikan diri dan emosi. [sumber tulisan
nek kebanyakan stress bisa2 masuk rumah sakit jiwa, nek wes ngono yo wes ora bakal dadi stress lagi

0 Comments:

Post a Comment