Kamu Bosan Ditanya Tentang "Kapan Nikah"? IniLah 7 Jawaban Keren Yang Harus Kamu Ucapkan
Seandainya diantara kamu ada yang masih single alias masih jomblo padahal umur sudah “oke” dan status situasi dan kondisi juga “oke”,
pasti kamu sudah sering banget deh mendengar pertanyaan seperti ini :
“Kok belum kawin, sih?”
atau
“Kapan Nikah?”
atau
“Kamu sih, pilih-pilih!”.
Huugh… terkadang pertanyaan seperti itu bikin diri jengkel Loch ...
Mungkin yang bertanya nggak bermaksud menyinggung perasaan Kamu,
karena itu memang pertanyaan standar yang akan dilontarkan orang ketika sudah lama nggak bertemu .
Nah…
Dari pada kamu stres karena mendapat pertanyaan yang itu-itu ajach, lebih baik Kamu mencoba menjawabnya dengan cara yang berbeda .
Entah itu dengan mengutarakan pandangan Kamu tentang pernikahan atau menanggapinya dengan bercandaan ajach, yang penting jawablah dengan tenang namun tetap percaya diri.
Berikut beberapa contoh jawaban yang bisa Kamu berikan :
“Belum ketemu yang seiman .
Kalau sudah seiman pun, belum tentu langsung cocok, kan?”
Jawaban ini akan membuat yang bertanya respect terhadap kondisi Kamu .
Bahwa, menemukan pasangan yang seiman adalah prinsip Kamu, dan ini jauh lebih elegan dari pada menikahi siapa saja karena sudah didesak untuk menikah.
“Yah, gimana dong, dulu aku terlalu lama menghabiskan waktu dengan orang yang salah. Sekarang, aku lagi sibuk-sibuknya .
Tapi aku tetap mencari, kok!”
Jawaban ini menunjukkan bahwa Kamu bersikap realistis dengan kondisi Kamu yaitu Kamu terlihat percaya diri, namun tetap rendah hati .
Setiap orang pernah berbuat kesalahan, dan Kamu ingin memperbaikinya.
“Kalau aku tahu jawabannya, mungkin aku sudah menikah sekarang dan kamu jadi patah hati!”
Kamu bisa mengatakan hal ini jika yang bertanya seorang yang berlawanan jenis dengan Kamu dan ternyata Kamu merasa tertarik padanya .
Bila ia juga masih single, bukan nggak mungkin loch .. jawaban ini akan membuka peluang baginya untuk nantinya membuka hubungan dengan Kamu .
“Ah, senang juga kok, tetap melajang . Nggak ada yang melarang kalau mau keluar kota, dan nggak perlu kompromi soal apapun .”
Kamu menunjukkan bahwa menjadi lajang nggak selamanya merugikan atau memalukan . Namun, sampaikan jawaban itu dengan ekspresi yang meyakinkan .
Bila enggak, Kamu hanya akan dianggap menghibur diri, atau bersikap defensif .
Kalau Kamu memang masih menikmati kehidupan lajang, kalimat ini menjadi cara yang baik untuk menjawab pertanyaan.
“Aku masih mencari sesorang yang beruntung akan mendapatkanku….”
Wow… great answer, great sense of humour !
Berikan senyumanmu yang paling menawan, dan tunjukkan kepribadian Kamu yang menyenangkan .
Jawaban ini juga membuat si penanya sadar bahwa perempuan tetap harus mencari pria yang baik dan dapat diandalkan, karena Kamu pun punya kualitas yang sama .
Hanya karena masih single, nggak berarti desperate.
“Aduh, belum ketemu yang cocok nih! Cariin, dong!”
Nah, ini jawaban yang akan menguntungkan Kamu .
Bila Kamu memang cukup sibuk sehingga nggak terlalu sering meluangkan waktu senggang bersama teman-teman, yang bertanya akan merasa tergerak untuk mengenalkan Kamu dengan teman-temannya .
Bahkan, Kamu mungkin bisa mendapat kenalan lebih dari satu.
“Ya, jelas harus pilih-pilih dong! Kalau tiba-tiba dia ternyata teroris gimana?”
Ini juga jawaban yang asyik, karena Kamu menanggapi tuduhan “pilih-pilih” tadi dengan humor. Jikalau Kamu wanita, sebagai perempuan Kamu memang harus memilih pria yang mampu mendampingi Kamu seumur hidup .
Dan ini nggak mungkin dicapai bila Kamu tergesa-gesa memutuskan pria yang ingin Kamu nikahi .
Tentu, pilih-pilih yang dimaksud bukan “pilih yang ganteng, jangkung, kaya, atau terkenal”.
Sekali lagi, apapun jawaban yang akan Kamu berikan, Kamu harus percaya dengan apa yang Kamu katakan .
Bila Kamu “membaca” bahwa percakapan itu akan berlarut-larut, segeralah mengganti topik pembicaraan .
Ini memperlihatkan bahwa Kamu nggak bisa diatur olehnya .
Lagipula, kalau yang bertanya itu tergolong orang yang usil atau suka mengurusi orang lain, maka nggak ada gunanya meladeninya .[sumber tulisan]
0 Comments:
Post a Comment