Pernahkah kita berfikir, kenapa kita sekarang bisa berlari sepanjang jalan yang kita tempuh ?
Dulu waktu kita masih bayi, kita mulai proses hidup ini dari berguling di lantai lalu merangkak, berjalan dengan ditopang ibu dan bapak, kemudia kita berjalan dengan sempoyongan lalu bisa berjalan dengan lancar, hingga sekarang kita bisa berlari dengan kencang untuk mengejar mimpi.
Sadarkah kita bahwa kesuksesan yang kita raih sekarang berawal dari langkah keci kita, setapak demi setapak kita berajalan, merangkak mendaki kesuksesan dengan penuh peluh dan pengorbanan waktu serta tenaga. Semua itu kita lakukan dengan susah payah demi mendapatkan kesuksesan dalam hidup kita.
Jangan menyerah kalau kita menginjak duri di tengah jalan, toh duri bisa dicabut dari telapak kaki.Jangan takut tesandung batu dan jatuh tersungkur membentur tanah. Karena dengan itu kita bisa belajar berjalan dengan lebih hati-hati, berjalan dengan penuh perhatian, karena sepanjangn jalan hidup yang sudah, sedang dan akan kita lalu penuh dengan ilmu dan pengalaman hidup yang tiada duanya. Setiap perjalan memiliki cabang, tapi hanya ada dua cabang dari jalan itu, yaitu ke kiri atau ke kanan. Tinggal kita mau menuju kemana arah hidupnya, ke kanan atau ke kiri kah ? Pilihan dalam hidup itu selalu ada karena dengan memilih kita bisa mengetahui bahwa kadang kita salah memilih jalan hidup dan kadang kita tepat dalam memilih jalan hidup. Ketika salah memilih jalan hidup tidak berarti kita telah terjerumus dalam kesalah yang permanen, toh selama kita mau meskipun tidak ada kemampuan tapi hanya cukup mau saja kita pasti bisa berubah lebih baik. Tidak pernah ada jalan yang tertutup dalam hidup ini, masih banyak jalan menuju ke roma seperti itulah hidup inii.
0 Comments:
Post a Comment