Monday, October 24, 2011

Kasihan sang Kakek bersepeda Onthel itu [dimana hati nuranimu pak Presiden?]

Pagi tadi setelah sholat subuh aku nonton berita di AnTV yang menyiarkan kasus (kok bisa dibilang kasus sampe direka ulang adegannya?), ceritanya tentang seorang kakek yang melintas dekat sang SBY. Jarak antar kakek dan SBY hanya 5meter jauhnya. Karena sang kakek memang sudah setiap hari lewat jalan itu untuk mencari kelapa di daerah situ. Akhirnya kakek yang tidak tahu apa-apa itu harus berususan dengan polisi karena ketidak tahuan sang kakek.
VIVAnews – Made Subrata, pria yang tiba-tiba melintas di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan membawa sepeda ontel tua masih menjalani pemeriksaan petugas. Made menjalani 'rekonstruksi' untuk mengetahui bagaimana caranya dia bisa berada tepat di depan SBY yang hanya berjarak sekitar 5 meter.

Made Subrata berkenan menjawab beberapa pertanyaan usai SBY membuka ASEAN Fair di kompleks Bali Tourism Development Corporation (BTDC), Nusa Dua, Bali, Senin 25 Oktober 2011.

Made Subrata mengaku tidak tahu jika ada Presiden SBY di lokasi yang dilintasinya. Pria asal Mumbul, Kecamatan Kuta Selatan itu mengaku biasa melintasi jalan itu setiap harinya.

"Saya tidak tahu ada Presiden," kata Subrata saat menjalani rekonstruksi bagaimana dia bisa lolos di hadapan Panglima Kodam IX Udayana Mayjen TNI Leonard Louk dan Kapolda Bali Inspektur Jenderal Polisi Totoy Herawan Indera.

Subarata masih menjalani pemeriksaan petugas. Dia mendapat pengawalan ketat. Dia pun menunjukkan bagaimana bisa dengan santainya melintas di depan SBY sambil membawa sepeda ontel penuh karung berisi kelapa.

"Saya tak diberi tahu kalau ada Presiden. Saya biasa mencari kelapa di sini," kata dengan mimik bingung bercampur takut.

Insiden terjadi usai Presiden SBY membuka "ASEAN Fair. Usai membuka acara, Presiden menyaksikan pertunjukkan mulai dari iring-iringan gamelan Bali (bale ganjur), pawai Ogoh-ogoh, hingga tari-tarian dari masing-masing negara peserta.

Usai itu, acara dilanjutkan dengan akrobatik pesawat udara. Saat itulah, ketika seluruh mata tertuju ke atas menyaksikan akrobat pesawat, Made Subrata sudah berada tepat di depan podium Presiden SBY.

Dia hanya berjarak 5 meter dari SBY. Sontak saja, ia langsung disergap. Kini Subrata masih menjalani rekonstruksi bagaimana ia bisa hadir di acara para pejabat tinggi negara itu.[sumber tulisan]
"Kalau pemimpin mengingkari Allah, rakyat yang menangis. Kalau pemimpin mengingkari rakyat, Allah yang murka"
berita bersangkutan : 

0 Comments:

Post a Comment